Kata Polisi terkait Kecelakaan Maut Tol Cipularang: Keterangan Saksi Sudah Mengarah ke Tersangka
"Keterangan saksi-saksi, hasil olah TKP tadi dan bukti lain akan memperkuat penyelidikan, dan kita akan menemukan siapa yang jadi tersangka," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
![Kata Polisi terkait Kecelakaan Maut Tol Cipularang: Keterangan Saksi Sudah Mengarah ke Tersangka](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pascatabrakan-beruntun-di-tol-cipularang-km-91_20190902_230050.jpg)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Polisi Kantongi Calon Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cipularang
Kronologi
Kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan terjadi di kilometer 92 Tol Purbaleunyi, Senin (2/9/2019) sekitar pukul 12.30 WIB.
Delapan orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Dirgakkum Korlantas Mabes Polri Brigjen Pol Pujiyono Dulrachman menjelaskan, kecelakaan beruntun tersebut bermula dari kecelakaan tunggal dump truck yang terbalik di Kilometer 92.
Kemudian, saat ada empat kendaraan mengantre menunggu evakuasi dump truck yang terbalik, ada dump truck bermuatan tanah yang hilang kendali karena rem blong.
"Dump truck bermuatan tanah itu menabrak empat kendaraan yang tengah mengantre," kata Pujiyono.
Kemudian, di belakang dump truck bermuatan tanah ada 15 kendaraan yang mengalami kecelakaan beruntun.
Empat kendaraan bahkan terbakar. Saat ini, di tempat kejadian perkara (TKP), tengah dilakukan evakuasi kendaraan.
Akibat kecelakaan tersebut, delapan orang meninggal dunia, tiga luka berat, dan 25 luka ringan.
"Pasien luka berat tengah diobservasi. Jika pihak rumah sakit mampu menanangi dan alat memadai, akan dirawat di sini. Jika tidak, dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar," katanya.
![Petugas membersihkan lokasi jalan kecelakaan mobil beruntun, di Kilometer 91, Kabupaten Purwakarta, Senin (2/9/2019).](https://cdn2.tstatic.net/jabar/foto/bank/images/petugas-bersihkan-lokasi-kecelakaan-beruntun-cipularang.jpg)
Pujiyono menyebutkan, olah TKP akan dilakukan Selasa (3/9/2019).
"Kita teruskan sampai besok untuk olah TKP-nya. Karena kalau malam dipaksakan juga nggak akurat," katanya. Atas peristiwa kecelakaan tersebut, kata Pujiono, pihaknya menyampaikan duka cita, terutama kepada keluarga korban meninggal.
"Kepada keluarga korban meninggal kami mengucapkan duka cita. Ini musibah yang tidak bisa dihindari," ungkapnya.