Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Diminta Beri Proteksi Petani Tembakau dari Rokok Elektrik

Hal ini tentu saja menjadi tantangan baru bagi petani tembakau yang pada tahun ini harga tembakau sedang anjlok.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pemerintah Diminta Beri Proteksi Petani Tembakau dari Rokok Elektrik
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Petani tembakau mitra dari PT HM Sampoerna Tbk sedang memanen tembakau di Desa Pijot Utara, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Kamis (7/9/2017). Program kemitraan Sampoerna kini juga telah diimplementasikan di beberapa daerah penghasil tembakau seperti Rembang, Wonogiri, Malang, Jember, Blitar dan Lumajang. Program ini diharapkan menjadi solusi atas salah satu permasalahan tembakau di Indonesia, yaitu belum maksimalnya serapan tembakau lokal. TRIBUNNEWS/HO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Ikatan Advokat Indonesia Kota Mataram, Irpan Suriadiata, menyoroti maraknya penggunaan rokok elektrik di kalangan milenial di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Padahal, kata dia, sebagian besar petani di NTB merupakan petani tembakau.

Hal ini tentu saja menjadi tantangan baru bagi petani tembakau yang pada tahun ini harga tembakau sedang anjlok, hingga berujung meruginya petani tembakau.

Karena itu, mesti ada proteksi hingga harga tembakau tidak semakin anjlok.

"Ini sangat merugikan petani tembakau di NTB, karena keberadaan atau maraknya rokok elektrik akan berdampak pada harga tembakau semakin murah," kata dia dalam keterangan yang diterima, Rabu (4/9/2019).

Dia juga meminta pemerintah Kota Mataram dan NTB memperhatikan dampak keberadaan rokok elektrik.

Menurut dia, faktor kesehatan maupun dampak ekonomis bagi masyarakat perlu dipertimbangkan.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Wakil Rais Syuriyah PWNU NTB, TGH Sohimun Faisol, meminta pemerintah mencari alternatif jalan keluar membantu petani yang tengah merugi akibat hasil panen tembakau anjlok.

Dia mengingatkan jangan sampai dengan berkembangnya rokok elektrik justru petani tembakau di NTB atau di Indonesia justru ekonomi jatuh akibat keberadaan rokok elektrik.

"Ini masalah dagang, ya pemerintah harus mencari jalan keluar," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas