Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dijanjikan Gaji Rp 8 Juta 3 Siswa SMK Dijual Jadi ABK, 9 Tahun Nasibnya Hingga Kini Tak Jelas

Anak-anak yang berangkat magang ke Bali juga dijanjikan mendapatkan uang Rp 4 juta sampai Rp 8 juta.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dijanjikan Gaji Rp 8 Juta 3 Siswa SMK Dijual Jadi ABK, 9 Tahun Nasibnya Hingga Kini Tak Jelas
(KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)
Lucia Martini Menunjukkan Sertifikat Anaknya Ignatius Leyola Andinta Denny Murdani yang hilang kontak saat Mengikuti PKL di Bali oleh SMK N 1 Sanden, Bantul ditemui di rumahnya Rabu (4/9/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA -- Riswanto Hadiyasa, orangtua Agiel Ramadhan Putra, siswa SMK yang hilang saat PKL bercerita bahwa ia dan puluhan orangtua siswa diundang ke sekolah untuk mendapatkan sosialisasi terkait PKL.

Cerita tersebut disampaikan Riswanto kepada Kompas.com Rabu (4/9/2019).

Menurutnya, saat itu Agiel masih duduk di kelas 2 SMK dan akan dijadwalkan berangkat PKL.

Saat sosialisasi, Ahmad Fudadi yang saat itu menjabat sebagai Kepala SMKN 1 Sanden menyampaikan kepada wali murid bahwa tempat PKL diubah ke Tanjung Beno Bali dengan alasan di sana adalah pelabuhan internasional.

Padahal secara resmi, PKL dari sekolah dilaksanakan di Pekalongan Jawa Tengah selama 3 bulan. Anak-anak yang berangkat magang ke Bali juga dijanjikan mendapatkan uang Rp 4 juta sampai Rp 8 juta.

Baca: KPK Periksa Bos Erakomp Infonusa Terkait Korupsi e-KTP

Baca: Tahu Dirinya Terseret Kasus Nikita Mirzani & Elza Syarief, Hotman Paris Tak Ambil Pusing

Baca: Bikin Penasaran, Tak Banyak Bicara, Gitaris Fingerstyle, Alip Ba Ta Curi Perhatian Musisi Kondang

Pihak sekolah juga meminta uang Rp 2.250.000 untuk keperluan biaya keberangakat siswa ke Bali.

Riswan juga bercerita bahwa anaknya, Agiel yang masih berusia 16 tahun diwajibkan untuk mengurus KTP sebelum berangkat ke Bali pada 31 Desember 2009.

Berita Rekomendasi

Karena sudah percaya kepada pihak sekolah, Riswan dan orangtua lainnya merelakan anak-anaknya PKL di Tanjung Benoa, Bali.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga orang siswa di SMK N 1 Sanden, Bantul, Yogyakarta, berangkat Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Pelabuhan Benoa, Bali pada tahun 2009 lalu tidak diketahui nasibnya, karena kapal yang mereka tumpangi hilang.

Tiga siswa tersebut dijual ke perusahaan kapal dan dipekerjakan sebagai anak buah kapal (ABK) di KM Jimmy Wijaya. (MARKUS YUWONO)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Siswa SMK Hilang Saat Magang di Bali Dijanjikan Uang Rp 8 Juta",

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas