Video Asusila Pelajar SMK di Balikpapan Tersebar, Awalnya untuk Koleksi Pribadi
Aktornya video asusila tersebut diduga masih berstatus pelajar dan sengaja direkam untuk dijadikan sebagai keperluan dokumentasi pribadi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Zainul
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Rekaman video asusila tersebar ramai di kalangan masyarakat Kota Balikpapan, Kalimantan Timur melalui grup akun media sosial Watshap (WA).
Aktornya video asusila tersebut diduga masih berstatus pelajar dan sengaja direkam untuk dijadikan sebagai keperluan dokumentasi pribadi.
Namun tanpa disadari oleh pelaku, video yang memperlihatkan adegan tak senonoh itu justru tersebar luas di kalangan masyarakat Kota Balikpapan.
Kanit Tipiter Satreskrim Polres Balikpapan, Iptu Noval Forestriawan saat ditemui Tribunkaltim.co, di ruang kerjanya di Mapolres Balikpapan, Kamis (5/9).
Membenarkan adanya video tak senonoh itu tersebut di kalangan masyarakat.
1. Dilaporkan pihak keluarga
Bahkan dia menyebutkan bahwa pelaku bersama pihak keluarganya sudah melaporkan kepada pihaknya karena merasa keberatan lantaran video asusila yang direkamnya itu tersebar luas tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Baca: Video Asusila Pelajar di Balikpapan Tersebar, Keluarga Lapor Polisi
"Ia benar, kami menerima ada yang laporan terkait video asusila salah satu pelajar yang ada di kota Balikpapan ini, kami menerima laporannya selanjutnya bersama tim Reskrim segera menindaklanjuti," katanya.
Pihak keluarga dan pelaku merasa keberatan lantaran video asusila tersebut tersebar tanpa sepengetahuan pelaku.
"Untuk sementara pihak keluarga dan korban tidak terima dan melapor kepada pihak Kepolisian untuk segera diusut bagaimana video asusila tersebut tersebar," ungkap Iptu Noval Forestriawan, Kanit Tipiter Satreskrim Polres Balikpapan.
2. Penyidikan periksa saksi dan pelapor
Forestriawan mengatakan penyelidikan tersebut nantinya juga akan melibatkan sejumlah saksi termasuk juga pihak pelapor dan menurutnya hal itu bisa terjerat pasal ITE.
Termasuk juga jenis pelanggaran lainnya yang bisa saja justru menjerat kedua belah pihak.