Jamasan Keris Pusaka Bung Karno di Rumah Persada Sukarno
Jamasan pusaka koleksi Eyang Panji yang akan digelar di Rumah Persada Sukarno di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Selasa (10/9/2019).
Editor: Willem Jonata
![Jamasan Keris Pusaka Bung Karno di Rumah Persada Sukarno](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rumah-persada-sukarno-di-desa-pojok.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Jamasan pusaka koleksi Eyang Panji yang akan digelar di Rumah Persada Sukarno di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Selasa (10/9/2019).
Di antara keris pusaka yang diberi nama Kiai Gadakan bakal dijamas adalah milik Bung Karno.
Setelah itu, keris milik Bung Karno ini bakal dipamerkan.
Kushartono, Ketua Harian Persada Sukarno menjelaskan, keris pusaka Bung Karno ini berasal dari pemberian seorang kepala desa yang ada di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Keris diberikan saat Bung Karno bersama rombongan mengadakan kunjungan kerja meninjau pelatihan baca tulis di salah satu desa di Kabupaten Grobogan.
Baca: Pria Paruh Baya Cabuli Anak Tiri, Kata Polisi Pelaku Izin ke Ibu Korban dan Direstui
Baca: Reaksi Hotman Paris Tahu Elza Syarief Berniat Mengadu ke Presiden Jokowi Soal Nikita Mirzani
Baca: Farhat Abbas Khawatirkan Nia Daniati
"Eyang kami RM Soemodihardjo yang menjabat sebagai Kepala Rumah Tangga Istana pada 1946 mendampingi kunjungan kerja Bung Karno," ungkap Kushartono kepada TribunJatim.com, Minggu (8/9/2019).
Selanjutnya keris pusaka itu dititipkan di Rumah Persada Sukarno sampai sekarang.
"Ngak tau apa Bung Karno lupa apa memang sengaja diberikan, kok tidak diambil lagi," jelas Kushartono.
Diungkapkan, baru tahun ini Rumah Persada Sukarno memamerkan pusaka koleksi situs. Sebelumnya jamasan pusaka dilakukan dengan ritual tertutup.
Jamasan pusaka yang dilakukan secara terbuka untuk umum ini dilakukan untuk mengenalkan budaya luhur bangsa yang berupa keris pusaka kepada generasi muda.
Baca: Peserta Lari Maraton di Gianyar Meninggal Dunia, Diduga Serangan Jantung
Sementara Andri Setiawan pemerhati keris dari Blitar menjelaskan, pada acara jamasan juga mengundang anak-anak sekolah.
Panitia akan memberikan edukasi soal pusaka serta cara mencuci pusaka.
Diharapkan dengan adanya edukasi soal keris, generasi muda tidak melupakan sejarah. "Pusaka adalah bagian dari sejarah luhur bangsa kita. Semoga acara ini sukses bermanfaat dan mendapatkan Ridho Alloh," ujarnya.
Dipilihnya tanggal 10 bulan Asy Syuro karena saat yang dianggap istimewa. Karena Suro berasal dari kata Asy Syaro yang berarti 10 Muharram.
Berita ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Keris Pusaka Bung Karno Bakal Dijamas 10 Suro di Rumah Persada Kediri, Kenalkan Budaya ke Anak Muda
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.