Dua Bocah SMP Korban Trafficking Dibayar Rp 300 Ribu Sekali Melayani Tamu
Sampai di lokalisasi, kedua korban langsung dipaksa melayani tamu hidung belang. Sekali melayani tamu, korban dibayar Rp 300 ribu.
Editor: Dewi Agustina
![Dua Bocah SMP Korban Trafficking Dibayar Rp 300 Ribu Sekali Melayani Tamu](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pengungkapan-tindak-pidana-perdagangan-orang_20190409_224036.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, TENGGARONG - Dua bocah SMP yang tinggal di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara atau Kukar, Provinsi Kalimantan Timur menjadi korban human trafficking atau perdagangan manusia.
Sebut saja Mawar (14) dan Bulan (15), keduanya nama samaran, dipekerjakan sebagai tuna PSK atau tuna susila di sebuah lokalisasi di Kecamatan Muara Jawa, Kukar.
Korban dipaksa melayani tamu hidung belang sejak 2 bulan lalu.
Kasus ini terungkap berawal dari laporan orang tua Mawar ke Mako Polsek Muara Jawa, Senin (9/9/2019) pukul 10.00 Wita.
Ia melapor, putrinya tidak pulang ke rumah sekitar 2 bulan.
Baca: Bule Ngamuk di Bali, Selalu Bertengkar Setiap Bertemu Suami Hingga Penghuni Hotel Resah
Baca: Peringatan Keras Hotman Paris Soal Advokat Berijazah Palsu, Rival Andar & Farhat: Sangat Memalukan
Menurut informasi orang tua korban, putrinya itu berada di sebuah lokalisasi di Muara Jawa.
"Anggota kami langsung mendatangi TKP, tapi saat itu pemilik wisma menyembunyikan korban dan bilang tidak ada korban yang dimaksud," kata Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar melalui Kapolsek Muara Jawa AKP Anton Saman, Selasa (10/9/2019).
Unit Reskrim Polsek Muara Jawa melakukan penyelidikan dan mendapatkan informasi kalau korban disuruh kabur ke Kelurahan Dondang, Muara Jawa, Kutai Kartanegara.
![Ilustrasi korban pencabulan.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-korban-pencabulan_2.jpg)
Anggota berhasil menemukan Mawar di dekat Jembatan Dondang.
Korban mengaku dipekerjakan sebagai PSK oleh IW (39), pemilik wisma di lokalisasi tersebut.
Unit reskrim segera menangkap IW.
Dari keterangan pemilik wisma, Mawar datang bersama temannya, Bulan untuk mencari kerja.
Baca: Kronologis Penggerebekan Oknum Kepsek dan Guru TK, Berawal dari Kecurigaan Para Pemuda
Baca: 2 Alasan Hotman Paris Sering Sombongkan Harta Kekayaan dan Pamer Lamborghini: Tanda dari Kualitas
Kemudian keduanya bertemu BA (64), warga Bantuas, Kecamatan Palaran, Samarinda.
"Lalu BA ini menghubungi IW dan menawarkan kedua korban untuk bekerja di tempatnya," tuturnya.