Meski Pernah Berhubungan Badan, Kades BS Yakin Janin yang Dikandung Bibi Bukan Darah Dagingnya
BS, seorang kepala desa di Kecamatan Sukorejo, Pasuruan dituding menghamili seorang perempuan asal Blitar bernama Bibi.
Editor: Dewi Agustina
"Tak lama kami berpisah. Saya juga sudah memberikan sejumlah uang. Seminggu kemudian, ia mengirim foto alat tes kehamilan. Ia mengaku hamil dan meminta uang untuk menggugurkan kandungannya," jelas Kades BS.
Kendati mengaku pernah berhubungan badan dengan Bibi, Kades BS merasa yakin bahwa anak di kandungan Bibi bukan hasil perbuatannya.
Ia juga mengaku sudah meminta Bibi untuk bertemu kembali.
Namun Bibi sudah tidak bisa dihubungi.
"Tidak masuk akal kalau saya menghamilinya," kata Kades BS.
Di sisi lain, Bibi mengaku kepada wartawan bahwa dirinya dihamili seorang kades.
Ia menceritakan pertemuan dan iming-iming yang akan diberikan bila bersedia berhubungan badan dengan sang kades.
Baca: Atta Halilintar Gerebek Dompet Hotman Paris, Lihat Reaksi sang Pengacara saat Uangnya Dibagi-bagikan
"Saya kenal pak kades bulan Agustus lalu. Saya dirayu akan dinikah sirih bila mau berhubungan badan. Setelah saya hamil, ia malah sulit untuk ditemui. Saya akan lapor ke polisi," kata Bibi.
Sementara itu, Camat Sukorejo Diano Vela Feri Santoso mengaku pihaknya harus mengklarifikasi persoalan yang terjadi di jajarannya.
"Kami ingin mengetahui persoalan yang sebenarnya untuk segera dicarikan solusi. Kami berharap kasus ini bisa segera terselesaikan," kata Camat Diano.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Ngaku Berhubungan dengan Wanita di Villa, Kades di Pasuruan Menolak Disebut Hamili Wanita Blitar