Polisi Cari Dukun Santet yang Dibayar Aulia Kesuma untuk Bunuh Pupung dan Dana
Polda Metro Jaya masih memburu dukun santet berinisial Aki tersebut karena diduga ikut serta dalam upaya membunuh Pupung Sadili dan Dana.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberadaan dukun santet yang pernah disewa Aulia Kesuma untuk melenyapkan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan M Adi Pradana alias Dana (23) sudah dideteksi pihak kepolisian.
Kini pihak Polda Metro Jaya masih memburu dukun santet berinisial Aki tersebut karena diduga ikut serta dalam upaya membunuh Pupung Sadili dan Dana.
Aki sebelumnya sempat berupaya menyantet korban atas permintaan Aulia Kesuma (45), tetapi upayanya gagal.
Baca: Bikin Keributan di Hotel Candidasa, Belasan Aparat Diturunkan Atasi Seorang Bule Belanda
"Keberadaannya sudah dideteksi petugas. Saat ini, masih dalam pengejaran," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (10/9/2019).
Argo Yuwono tidak menjelaskan secara detail rencana yang disiapkan Aki seperti apa untuk membunuh kedua korban.
"Perannya seperti apa, akan kita ketahui secara pasti dan jelas, jika yang bersangkutan sudah berhasil kita amankan," tuturnya.
Keluarkan uang Rp 40 juta
Aulia Kesuma diketahui sempat menempuh cara gaib untuk menghabisi nyawa suami Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya M Adi Pradana alias Dana (23).
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan, Aulia Kesuma (AK) sempat ikut suami mantan asisten rumah tangganya yang bernama Rodi ke Yogyakarta untuk mencari dukun santet.
Awalnya Aulia berencana menghabisi nyawa Pupung Sadili dan Dana adalah dengan cara disantet.
Ia bahkan memberikan uang bayaran senilai Rp 40 juta kepada Rodi.
Aulia berangkat ke Yogyakarta bersama anak kandungnya, KV, dan tersangka Supriyanto alias AP.
Baca: Pernah Lihat Hantu di Rumahnya, Raffi Ahmad Sesumbar Tidak Takut
"Ternyata untuk mendapatkan tukang santet, dia (Aulia) berangkat ke Yogyakarta bersama AP, KV, Rodi untuk mencari tukang santet," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto saat konferensi persi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (6/9/2019).
Kendati demikian, rencana santet itu tak mampu menghabisi nyawa Edi dan Dana.
Karena itu, Aulia langsung beralih ke rencana kedua pembunuhan dengan cara ditembak menggunakan senjata api.
Baca: Mahfud MD Beri Penjelasan Said Didu Soal Jokowi Belum Tahu Isi Revisi UU KPK: Pak Didu Keliru
Aulia kembali meminta bantuan Rodi untuk mencarikan senjata api sekaligus pembunuh bayaran.