Viral Video Kawanan Perampok Satroni Rumah Makan di Bogor, Ini Sejumlah Faktanya
Sejumlah fakta perampokan rumah makan gratis di Bogor. Aksi kawanan perampok terekam CCTV
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Terjadi aksi perampokan di rumah makan Gratis Ciangsana di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/8/2019) lalu.
Kawanan perampok tersebut menyatroni rumah makan sekira pukul 02.55 WIB.
Baca: Geger Mayat Bayi di Cisauk: Tangan dan Kaki Terpisah, Cerita Saksi Hingga Diduga Korban Aborsi
Aksi kawanan perampok dengan menggunakan senjata tajam tersebut terekam kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV).
Dalam rekeman CCTV, terlihat dua perampok sedang menjalankan aksinya mengambil barang milik karyawan sambil mengancam menggunakan celurit.
Atas kejadian tersebut, pemilik rumah makan gratis Aditya Prayoga (27) melapor ke pihak berwajib, hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan untuk menangkap kawanan perampok tersebut.
Berikut ini fakta selengkapnya:
Kronologi kejadian
Baca: Kelanjutan Kasus Anjing Serang ART Hingga Tewas, Polisi Tunggu Pendapat Ahli Hukum
Aditya mengatakan, kejadian tersebut terjadi saat ia bersama dengan anak dan istrinya sedang beristirahat di dalam warung.
Lalu dua karyawan dan satu anak yatim sedang berjaga di bagian depan.
"Saya lagi tidur di kamar sama anak istri dan di depan anak-anak yatim lagi baca Qur'an dan dua karyawan lagi main-main hp, jadi kita posisinya ada lima orang," katanya kepada Kompas.com, Selasa (10/9/2019).
Pelaku bawa celurit
Baca: Kebakaran di Apartemen Kalibata City, 2 Orang Terluka Hingga Kerugian Capai 200 Juta
Ia melanjutkan, tiba-tiba ada empat orang pelaku berboncengan menggunakan dua sepeda motor dan berhenti di depan.
Dua pelaku kemudian turun dari motor menghampiri sambil menodongkan celurit ke arah korban. Korban yang ketakutan lalu pasrah saat komplotan rampok tersebut mengambil ponsel sambil mengancam.
Baca: Petugas Damkar Kakinya Terlindas Mobil saat Hendak Padamkan Api
"Empat orang. Saya kira mereka mau minta makan karena pada lari-lari, eh ternyata dia langsung ngeluarin celurit panjang. Iya, kaget semua dan pada lari ketakutan karena pelaku nodongin senjata tajam ngancem gitu," katanya.
"Minta hp sama minta duit, satu karyawan saya jatuh dari kursi, mau dibacok bilangnya ampun bang jangan bacok aku, akhirnya enggak dibacok tapi dimintai hp sama duit. Duit enggak ada juga sama sekali karena belum gajian. Akhirnya perampoknya ambil tiga unit hp," sambungnya.
Tidak berani keluar
Beruntungnya uang rumah makan tersebut tidak diambil lantaran ia berada di dalam bersama istri dan anaknya.
"Alhamdulillah uang modal warung gratis enggak diambil karena saya enggak berani keluar, ngumpet di dalam. Saya lihat dari jendela karena ramai itu bawa senjata semua, apalagi (di dalam rumah) ada anak kecil," katanya.
Aditya mengatakan ia hendak membuat laporan ke Polsek Gunung Putri.
Ia pun berharap, pihak kepolisian segera bertindak untuk mengurangi angka kriminalitas di wilayahnya.
Polisi masih melakukan penyelidikan
Kapolsek Gunung Putri, AKP Andrianto mengatakan, polisi sedang melakukan penyelidikan terkait aksi sekelompok perampok yang viral di media sosial.
Ia memastikan tak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Hingga kini, kata dia, pemilik Rumah Makan Gratis Ciangsana telah membuat laporan untuk ditindaklanjuti.
"Iya itu kejadiannya Jumat, kerugian tiga unit smartphone dan saat ini masih dilakukan penyelidikan," katanya kepada Kompas.com. (Afdhalul Ihsan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Fakta Video Viral Perampokan Rumah Makan Gratis di Bogor, Bawa Celurit hingga Rampas 3 Handphone