Guru Honorer di Ngabang Gorok Lehernya Sendiri, Diduga akan Bunuh Diri
Korban pun segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Landak (RSUD) dalam keadaan sekarat, untuk mendapat pertolongan medis
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Alfon Pardosi
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Iksanudin (30) warga Dusun Lipan, Desa Amboyo Inti, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) ditemukan tergeletak bersimbah darah, Kamis (12/9/2019) pagi WIB.
Ia diduga melakukan percobaan bunuh diri dengan mengorok leher sendiri.
Senjata tajam yang digunakan untuk menggorok leher berjenis parang.
Baca: Data WHO, Ada Satu Orang Tewas Bunuh Diri dalam Setiap 40 Detik
Baca: 5 Penambang Emas Kabupaten Yahukimo Tewas Diserang Panah dan Parang
Baca: Tak Rela Dipoligami, Ibu Ini Ajak Dua Anaknya Bunuh Diri, Tapi Ia Gagal, Dua Anaknya Tewas Terikat
"Iya benar, korban sudah di rumah sakit," ujar Kapolsek Ngabang Kompol B Sembiring kepada Tribunpontianak.co.id.
Korban pun segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Landak (RSUD) dalam keadaan sekarat, untuk mendapat pertolongan medis.
Iksanudin diketahui bekerja sebagai guru honorer di satu sekolah di Landak.
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui motif Iksanudin melakukan aksi nekat tersebut.
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul BREAKING NEWS: Guru Gorok Lehernya Sendiri di Ngabang Landak Kalbar, Kondisinya Memprihatinkan