Ganjar Ungkap Praktik Curang Pabrik Buang Limbah ke Sungai Bengawan Solo
Ada 'pipa siluman', masuknya ke bawah (sungai). Kami tidak pernah tahu, ternyata di bawah.
Editor: Sugiyarto
Akhirnya ya saya susah sendiri harus bagaimana," ucapnya ketika dihubungi.
Berdasarkan data yang dimilikinya, ada sekitar 50 perajin di Desa Bekonang yang memproduksi ciu atau alkohol.
Menurutnya, ada puluhan perajin lagi yang merupakan warga di Kecamatan Polokarto Sukoharjo.
Satu perajin bisa menghasilkan alkohol sebanyak 25- 30 liter perhari.
Ia menambahkan, selain disalurkan melalui IPAL, selama ini limbah produksi alokohol yang ada di pabriknya, ditampung dan diolah untuk dijadikan pupuk organik yang dinamakan Ciunik.
"Pupuk ini sudah saya gunakan sendiri di sawah padi. Hasilnya bagus," ujarnya.(mam)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ganjar Bongkar Praktik Curang Pabrik Buang Limbah ke Sungai Bengawan Solo, Selama Ini Tak Ketahuan, https://jateng.tribunnews.com/2019/09/13/ganjar-bongkar-praktik-curang-pabrik-buang-limbah-ke-sungai-bengawan-solo-selama-ini-tak-ketahuan?page=all.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.