Ratusan Orang Keracunan Setelah Selamatan Dua Meninggal, Tuan Rumah Ikut Jadi Korban
Ratusan warga Kampung Pangkalan, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Sukabumi, keracunan makanan, Selasa
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Ratusan warga Kampung Pangkalan, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Sukabumi, keracunan makanan, Selasa (11/9/2019).
Sebanyak 174 orang menderita keracunan setelah menyantap makanan pada acara selamatan 100 hari meninggalnya seorang warga.
Kepala Polres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, dalam peristiwa yang gejala keracunannya mulai dirasakan warga sejak Selasa (10/9/2019) itu telah mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
"Sudah ada yang sedang kami mintai keterangan yaitu sohibul bait yang mengadakan acara, Pak Aef," kata Nasriadi melalui pesan WhatsApp yang diterima Kompas.com, Kamis (12/9/2019) malam.
Menurut dia perkara ini masih dalam tahap penyelidikan dan pendalaman. Selain itu pihaknya sudah mengambil sampel makanan berupa nasi uduk, rendang telur dan daging ayam.
Kata dia sampel makanan sudah dikirim ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jawa Barat di Bandung.
Baca: Ajakan Nakal Jennifer Jill ke Ajun Perwira Saat Berduaan di Mobil, Si Suami Salah Tingkah & Pasrah
Baca: Kepergok Asyik Lakukan Ini ke Adik Ipar yang Masih SMP Saat Sedang Tidur, Kakak Korban Lapor Polisi
Baca: Kisah Gunadiono, Bocah 11 Tahun Asal Jombang Merawat Ibunya yang Stroke sejak 2 Tahun Lalu
Pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium.
"Mudah-mudahan dari hasil laboratorium akan diketahui kandungan-kandungannya," ujar dia.
Tuan rumah juga korban keracunan
Sementara Aef (50) membenarkan dirinya sudah dimintai keterangan penyidik di Polsek Warungkiara.
Dia dimintai keterangan pada Kamis (12/9/2019) sore hingga akhirnya disuruh menginap di Polsek Warungkiara.
"Ia baru pulang dari Polsek Warungkiara. Kemarin sore diperiksa dan disuruh menginap di kantor polisi," kata Aef kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya, Jumat siang.
Ia mengaku semalam saat di kantor polisi mengalami muntah-muntah. Karena dia pun menjadi salah satu dari seratusan warga yang diduga keracunan makanan.
"Saya juga mual dan kembung," aku dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.