Kapolda Jateng Ungkap Kronologi Ledakan di Gudang Senjata Mako Brimob Semarang
Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menjelaskan, gudang tersebut adalah tempat penyimpanan beberapa bahan peledak hasil temuan masyarakat
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Gudang tempat penyimpanan bahan peledak dan bom-bom militer di Mako Brimob Kota Semarang, Jawa Tengah terbakar, Sabtu (14/9/2019).
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menjelaskan, gudang tersebut adalah tempat penyimpanan beberapa bahan peledak hasil temuan masyarakat.
Setidaknya ada 30-an barang dan tujuh hingga sepuluh di antaranya merupakan bom berkapasitas besar.
• UPDATE : Ini Jenis Granat dan Bom yang Meledak di Gudang Senjata Brimob Polda Jateng
• Kejagung Segera Lakukan Pelimpahan Tahap II Perkara Suap Mantan Aspidsus Kejati Jateng Kusnin
• Dhita Jual Pil Koplo Berlogo Y Seharga Rp 20 Ribu per 4 Butir
• Yanuar Beli Tembakau Gorila Lewat Instagram, Dijual Lagi per Batang Rp 50 Ribu
Adapun kronologinya, ledakan bermula sekitar pukul 07.00 WIB pagi terdengar sebuah ledakan kecil.
Tak lama kemudian, disusul sebuah ledakan besar dan beberapa ledakan kecil lainnya.
Warga pun saat itu panik sesegera diimbau untuk mengamankan diri oleh anggota Brimob.
"Jarak (perumahan) warga sekitar 100 meteran. Setelah evakuasi, pukul 8 sudah tidak terdengar ledakan lagi. Kemudian dilakukan penyisiran oleh Kapolsek Banyumanik dan Wakapolrestabes ada warga yang jadi korban tidak. Karena sebagian kaca rumah warga pecah akibat getaran yang ditimbulkan," tuturnya.
Sekiranya pukul 08.30 WIB, tim pemadam kebakaran Kota Semarang sampai di lokasi.
Setidaknya ada 8 unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api.
Hingga pukul 12.30 WIB terlihat beberapa petugas pemadam kebakaran berusaha melakukan pendinginan TKP.
Meski tak menimbulkan korban pada warga, Kapolda Jateng memastikan akan membersihkan dan memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan.
"Dari rekaman CCTV yang saya lihat ledakan bukan sabotase. Begitu ledakan pertama, satu orang lari kelihatan di CCTV. Meski begitu, kita pastikan dulu siatuasinya agar aman. Kemudian dilakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab ledakan," lanjutnya.
Adapun secara SOP, gudang penyimpanan bahan peledak hasil temuan masyarakat tersebut berbeda dengan gudang tempat penyimpanan senjata api Brimob.
Namun begitu, pihak Polda akan evaluasi adanya kasus tersebut meski tidak menimbulkan korban dari masyarakat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.