Keluarga TKI Indramayu yang Meninggal di Qatar Menangis Histeris Saat Jenazah Tiba di Rumah Duka
Almarhum di antar ke rumah duka menggunakan mobil ambulan bantuan dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Tenaga Kerja Indonesia bernama Hari Jahari Bin Pudin Ahmad (41) diketahui meninggal dunia akibat sakit Kardiorespirasi/Acute cardiorespiratory foilure saat bekerja di Qatar.
Saat dikonfirmasi, Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Juwarih membenarkan adanya PMI asal Indramayu yang meninggal dunia.
TKI itu beralamat di Blok Pagedangan Baru, Desa Pagedangan, Kecamatan Tukdana. Dia meninggal pada Jumat (13/9/2019).
"Jenazah sudah dibawa ke rumah duka di kediaman Aliyah, ibu kandung almarhum," ujarnya kepada Tribuncirebon.com, Sabtu (14/9/2019).
Almarhum di antar ke rumah duka menggunakan mobil ambulan bantuan dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
Baca: Siswa SMP di Indramayu Tewas Tenggelam Saat Ikut Ekstrakulikuler Renang
Saat itu, ketika jenazah diturunkan dari ambulan, dikisahkan Juwarih seluruh keluarga yang hadir menangis histeris, mereka menyambut kepulangan Almarhum dari Qatar dengan keadaan sudah tidak bernyawa.
Ada yang mengangis sembari memeluk tubuh Almarhum, ada yang menangis sampai berteriak-teriak dipelukan keluarga.
"Jenazah Almarhum tiba di rumah duka pada pukul 15.30 WIB, setelah itu di salatkan kemudian langsung dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Pagedangan," ujarnya.
Hadir dalam pemakaman Almarhum pihak pemerintah Desa Pagedangan, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu, BP3TKI Bandung, Koramil dan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul TKI Asal Indramayu Meninggal di Qatar, Datang di Rumah Duka Disambut Isak Tangis Keluarga