Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penertiban Bangunan Ilegal di Medan Ricuh, Satpol PP Dilempar Air Kencing

Warga dan petugas Satpol PP Medan nyaris saling baku hantam saat penertiban bangunan ilegal di sekitar Gedung Warenhuis Medan,

Editor: Sanusi
zoom-in Penertiban Bangunan Ilegal di Medan Ricuh, Satpol PP Dilempar Air Kencing
M Andimaz Kahfi/Tribun Medan
Petugas Satpol PP dan warga yang terkena siraman air kencing saat penertiban kawasan Warenhuis, Jumat (13/9/2019) 

Kemudian, bangunan supermarket tersebut bergaya arsitektur Eropa, dan saat itu diresmikan pada tahun 1919 oleh Daniel Baron Mackay selaku Wali Kota Medan pertama.

Adapun luas bangunan supermarket tersebut berukuran sekitar 15 x 30 meter.

Kemudian bangunan tersebut juga memiliki bungker sebagai area menyimpan barang dagangan atau gudang sebelum disajikan kepada pembeli.




Pada masa dahulu supermarket ini menjual berbagai jenis barang, mulai makanan, pakaian, hingga produk elektronik.

Supermarket Warenhuis ini juga menjadi saksi dan bukti, bahwa mulai sistem perdagangan di Kota Medan sudah maju sejak lama.

Proses pengambilalihan Gedung Warenhuis di Jalan Hindu, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Baratyang dilakukan Pemko Medan berjalan lancar, Jumat (9/8/2019) siang. (TRIBUN MEDAN/HO)
Proses pengambilalihan Gedung Warenhuis di Jalan Hindu, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Baratyang dilakukan Pemko Medan berjalan lancar, Jumat (9/8/2019) siang. (TRIBUN MEDAN/HO) ()

Akan tetapi, keberadaan Medan Warenhuis akhirnya tersingkir begitu Jepang masuk ke Kota Medan.

Berawal Aksi Berikan Selamat ke Irjen Firli Bahuri, Massa Ricuh di Depan Gedung KPK

150 Lubang Biopori akan Dibuat di Ciracas

Anak Elvy Sukaesih Mengamuk: Ditolak Berutang Rokok, Tenteng Samurai, Gangguan Jiwa

Keberadaan supermarket ini hanya bertahan sekitar 23 tahun.

BERITA TERKAIT

Karena sekitar 1942 pemilik supermarket kembali ke Belanda lantaran kondisi Medan yang sudah mulai tidak kondusif yang dijajah Jepang.

Selanjutnya, setelah dilepas pemilik supermarket, keberadaan bangunan masih tetap kokoh.

Bahkan bangunan tersebut sempat dijadikan salah satu kantor oleh pemerintah, yakni sebagai Kantor Departemen Tenaga Kerja serta kantor-kantor pemerintahan lainnya dan sekarang menjadi kantor DPC. K. SPSI Medan.

(cr23/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul MENCEKAM, Kasatpol PP: Jangan Anarkis, Kami Punya Batas Kesabaran!

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas