Sebelum Gantung Diri, Anak Kepala Dinas di Sumsel Ini Tinggalkan Surat Wasiat
Hingga kini belum diketahui apa sebabnya M Satria Erlangga, Anak Kepala Dinas di Kabupaten di Sumsel ini Tewas Gantung Diri.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG-Hingga kini belum diketahui apa sebabnya M Satria Erlangga, Anak Kepala Dinas di Sumsel ini tewas bunuh diri.
Namun yang jelas M Satria Erlangga, demikian nama anak dari salah Kepala Dinas itu, meninggalkan surat wasit untuk keluarga.
M Satria Erlangga ditemukan tewas gantung diri dengan kondisi tergantung atau Tewas Gantung Diri di kamar Kost Panut Hartono Jalan Srijaya Negara.
M Satria Erlangga, merupakan salah satu dari mahasiswa dari perguruan negeri di Palembang.
Seperti diketahui, M Satria Erlangga ditemukan Tewas Gantung Diri dan juga meninggalkan surat wasiat kepada orang tuanya di makar kos tempatnya berdomisi.
Baca: Ramalan Zodiak Minggu 15 September 2019: Gemini Saatnya Me Time, Leo Lepas Tanggung Jawab
Baca: Ramalan Zodiak Cinta Minggu 15 September 2019: Kepercayaan Gemini Menipis, Cancer Saling Menguatkan
Baca: Anak-anak hingga Remaja Ikut Aksi Unjuk Rasa di KPK, Ada yang Mengaku Dibayar Rp 50 Ribu
Pantauan Sripoku.com, Sabtu (14/9/20190 Terlihat susana haru di Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara dari keluarga korban M Satria Erlangga dimana keponakkannya tersebut meninggal sore tadi.
Kapolsek Ilit Barat I, Kompol Masnoni mengatakan bahwa peristiwa bunuh diri sore tadi dimana korban ditemukan bunuh diri dengan cara gantung diri.
"Kejadiannya sekitar pukul 16.30 Wib dimana teman satu kostnya berinisiatif melihat korban dikarenakan dari pagi korban tidak keluar dari kosan.
Selanjutnya, naik ke lantai 2 dan memanggil korban tetapi tidak ada jawaban. Merasa curiga dan langsung membuka kamar kosan,"ujar Masnoni.
"Dengan menggunakan kunci cadangan dan terbuka dia terkejut melihat korban sudah dalam keadaan leher terikat tali dan tergantung di kusen pintu wc dalam kostan, lalu dia langsung telphone pihak kepolisian"
Dari keterangan Kapolsek Kompol Masnoni menambahkan di TKP ada surat wasiat saat mayatnya di temukan di TKP.
"Intinya meminta maaf kepada keluarga besar,"kata Masnoni
Namun ketika di konfirmasi kepada pihak keluarga korban enggan mau bicara banyak
"Mohon maaf kami lagi berduka jangan di ambil gambar, tolong pengertiannya,"ujar salah satu pria dari keluarganya. (Haris Widodo)