Kabut Asap Sumatera : Mahasiswa Tuntut Gubernur Riau Mundur, Bayi 4 Bulan di Sumsel Meninggal
Kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau yang masih terjadi direspon Mahasiswa dengan menuntut Gubernur Riau mundur.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Daryono
![Kabut Asap Sumatera : Mahasiswa Tuntut Gubernur Riau Mundur, Bayi 4 Bulan di Sumsel Meninggal](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kabut-asap-karhutla-di-pelalawan.jpg)
Kabut Asap Sumatera : Mahasiswa Tuntut Gubernur Riau Mundur, Bayi 4 Bulan di Sumsel Meninggal
TRIBUNNEWS.COM - Kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau masih terjadi hingga saat ini.
Kondisi yang tak kunjung membaik ini direspon oleh kalangan mahasiswa di Riau yang memprotes kabut asap dampak karhutla.
Atas kondisi yang ada para mahasiswa menggelar unjuk rasa di depan kantor Gubernur Riau dan meminta Gubernur Riau, Syamsuar untuk turun dari jabatan.
Laporan TribunPekanbaru, massa yang merupakan mahasiswa UIN Suska Riau menuliskan tuntutannya kedalam sejumlah spanduk dan karton yang dibawa.
Diantaranya juga menuntut pencopotan Kapolda Riau serta menangkap koorporasi pembakar lahan dan mencabut izinnya.
"Kami mengecam keras tindakan pembakar hutan dan lahan yang dilakukan oleh oknum maupun perusahaan yang bertanggungjawab. Kami minta penegak hukum untuk menindak tegas para pelaku pembakar lahan di Riau," kata Korlap Aliansi Mahasiswa UIN Suska Riau, Ikhwansyah.
Baca: Puntung Rokok Para Pemburu Babi Diduga Jadi Sebab Kebakaran besar di Lereng Gunung Wilis
Kondisi di Riau sendiri saat ini kualiatas udaranya masuk dalam level tidak sehat yang sebelumnya masuk masuk ke level berbahaya.
Satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 73 titik api di Provinsi Riau pada Senin (16/9/2019) pagi.
Titik terbanyak ada di Kabupaten Rokan Hilir 40 titik, Pelalawan 12 titik, Inhil 6 titik, Dumai 5 titik, Inhu dan Kuansing masing-masing 3 titik dan Kampar bersama Bengkalis masing-masing 2 titik.
Sedangkan di Provinsi lain di Pulau Sumatera juga masih terpantau banyak hotspot diantaranya Sumsel masih terpantau 423 titik, Jambi 60 titik, Babel 58 titik, Lampung 55 titik, Kepri 18 titik, Sumut 8 titik, Sumbar 4 titik dan Bengkulu 2 titik.
![Kabut asap pekat menyelimuti kawasan Sungai Siak, Kamis (12/9/2019). Berdasarkan data yang disiarkan BMKG, terpantau 1.316 titik panas di Riau. Sebanyak 279 titik di antaranya berada di Riau.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kabut-asap-pekat-menyelimuti-kawasan-sungai-siak.jpg)
Baca: Kabut Asap di Riau : Mirip 2014, Sekolah Diliburkan Hingga Agenda Jokowi Pantau Lokasi Karhutla
Baca: Penerbangan Ditutup Akibat Asap, Penumpang Diminta Bersabar Demi Keselamatan
Kabut asap yang menyelimuti berbagai wilayah di pulau Sumatera ini bahkan menyebabkan seorang bayi berusia 4 bulan meninggal dunia pada Minggu (15/9/2019).
Elsa Pitaloka, buah hati dari pasangan suami istri Ngadirun (34) dan Ita Septina (27) warga dusun III Desa Talang Bulu, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Palembang didiagnosa mengalami pneumonia.
Diberitakan Kompas.com, Orang tua Elsa sempat membawa bayinya ke puskesmas lalu dirujuk ke Rumah Sakit Ar Rasyid Palembang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.