Anggota Polsesk Pagedangan Tangerang Tewas Saat Olah TKP Pencurian Motor
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Anggota Polsek Pagedangan Bripka Suranto gugur setelah mengalami kecelakaan saat melakukan olah TKP
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN -- Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Anggota Polsek Pagedangan Bripka Suranto gugur setelah mengalami kecelakaan saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) percobaan pencurian motor di Ruko Times Square, Medang, Pagedangan, Tangerang Selatan, Senin (16/9/2019) dini hari.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan telah mengajukan kenaikan pangkat ke Polda Metro Jaya terhadap anggotanya, Bripka Suranto, yang meninggal saat menjalankan tugas.
"Kita masih komunikasikan ke Polda, karena katagori meninggal dalam tugas itu kan ada tewas, ada meninggal biasa. Jadi kita komunikasikan dulu," ujar Ferdy saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/9/2019).
"Kalau gugur itu kan dia ada lawannya misal berkelahi sama pelaku kejahatan begal kalau yang tewas ya mungkin. Tapi sudah kita ajukan yang jelas kemarin (meninggal) dalam pelaksanaan tugas," tutupnya.
Bripka Suranto mengalami kecelakaan saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) percobaan pencurian motor di Ruko Times Square, Medang, Pagedangan, Tangerang Selatan, Senin (16/9/2019) kemarin.
Korban terjatuh ke pompa air di lokasi sedalam tiga meter. Korban yang mengalami luka serius pada bagian kepala hingga langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bethsaida.
Korban langsung mendapatkan perawatan intensif. Namun, diduga akibat luka parah pada bagian kepala, korban meninggal dunia.
Sebelumnya diberitakan Kasubag Polres Tangerang Selatan Iptu Sugiyono mengatakan, korban meninggal karena mengalami luka serius pada bagian kepala setelah terjatuh ke lubang tempat pompa air dengan kedalaman sekitar 3 meter.
"Iya (korban) meninggal dunia pada pukul 14.30 WIB di Rumah Sakit Bethsaida. Korban meninggal dunia karena luka di bagian kepala," ujar Sugiyono saat hubungi.
Sugiyono menjelaskan, saat itu Bripka Suranto yang bertugas bersama rekannya Briptu Damar menggelar olah TKP pencurian sepeda motor.
Di lokasi, keduanya langsung mengecek dua sepeda motor berjenis kawasaki Ninja B-3736-CLW dan sepeda motor Honda Verza B-4128-NGU yang gagal dicuri.
"Saat dilakukan pengecekan rekaman CCTV di lokasi kejadian, benar bahwa pelaku melakukan perusakan pada kontak dua unit sepeda motor dan pelaku sempat todongkan senpi ke saksi atas nama Dian Baihaqi," katanya.
Saat itu korban dan Briptu Damar melakukan pengecekan motor yang diparkir di basement.
Namun, saat dilakukan pengecekan, terdengar suara seperti benda yang terjatuh.
"Setelah dilihat ternyata Bripka Suranto sudah berada di lantai bawah lubang water pump dalam kondisi badan miring ke kanan dan mengeluarkan darah di bagian hidung," paparnya.
Saat itu, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bethsaida. Setelah mendapatkan perawatan, korban meninggal akibat luka serius pada tengkorak bagian belakang yang membuat pendarahan pada otak.
Duka Mendalam
Rasa duka atas meninggalnya anggota polisi Polsek Pagedangan, Bripka Suranto turut dirasakan oleh sahabatnya, Brigadir Asep.
Ia tak kuat tiap mengenang sahabatnya yang meninggal dalam kecelakaan saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) percobaan pencurian motor di Ruko Times Square, Medang, Pagedangan, Tangerang Selatan, Senin (16/9/2019) dini hari.
Di bawah tenda biru depan rumah duka, Brigadir Asep bercerita, kalau sebelum meninggal Bripka Suranto sempat diminta anaknya, Alya (8) untuk menonton pertandingan final kejuaraan karate di Sekolah Cikal Harapan BSD, belum lama ini.
"Sempet minta buat nonton pertandingan anaknya tuh. Tapi enggak bisa karena dia (Bripka Suranto) tugas," kata Brigadir Asep.
Namun ketidakhadiran Bripka Suranto tak membuat putrinya patah semangat untuk berjuang pada partai puncak.
Saat itu, kata Brigadir Asep, putrinya tetap bertanding dengan hanya ditemani ibunya, Vita.
"Saya tahu karena anak saya juga ikut. Jadi anak dia (Bripka Suranto) juara satu karate. Anak saya juara tiga," sambungnya.
Namun, Brigadir Asep tak menyangka kalau permintaan putrinya itu menjadi yang terakhir.
"Sekarang hanya doa yang bisa kita ucapkan. Semoga almarhum tenang," tutupnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Gugur Setelah Terjatuh ke Lubang Pompa Air Saat Olah TKP Pencurian Motor"