Tertimpa Longsoran Tanah, Dua Orang Tukang Kosek Tewas Mengenaskan dan Akibatkan Truk Ringsek
Panjang tebing yang ambruk diperkirakan 10 meteran, menghantam truk yang berada di bawah dan kedua korban sempat meloncat dari truk
Editor: Eko Sutriyanto
Kapolsek Rendang, AKP Made Sudartawan, menyatakan kejadian longsor ini murni bencana alam.
Kemarin, kedua korban sudah dibawa langsung ke Setra Desa Adat Besakih.
“Sesuai tradisi di Desa Adat Besakih, korban yang meninggal lantaran bencana harus dibawa langsung ke setra.
Tidak boleh dibawa ke rumah," jelas Sudartawan.
Tak Enak Badan
Sementara itu, suasana duka sangat terasa di lokasi longsor.
Isak tangis terdengar dari kedua keluarga korban bahkan seorang anak korban beberapa kali berteriak histeris sembari memeluk jenazah ibunya.
Komang Bagia, keluarga Wayan Gumbreg mengatakan, sebelum kejadian bibinya mengaku tidak enak badan sejak tiga hari lalu.
Tapi, wanita satu anak ini tetap memaksakan diri bekerja dengan berjalan kaki ke lokasi.
Hampir semua keluarga sempat menyarankan Wayan Gumbreg istirahat hingga kondisinya kembali membaik.
Tapi korban memengkung (nekad), dan tetap bekerja untuk penuhi kebutuhan anaknya yang masih berusia sekitar 9 tahun.
Wayan Gumbreg dan Nyoman Dadi sudah lama bekerja sebagai buruh pengosek.
Mereka bekerja untuk penuhi kebutuhan tiap hari keluarga.
Wayan Gumbreg yang baru cerai sebulan berjuang seorang diri demi sang anak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.