46 WNA Asal Taiwan dan China Ditangkap Terkait Kasus Penipuan Online
46 WNA asal Taiwan dan China diamankan diduga terkait kasus penipuan dengan modus online.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Puluhan Warga Negara Asing (WNA) diamankan unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Barelang, Rabu (18/9/2019) sore sekira pukul 16.30 WIB.
Mereka berjumlah 46 WNA yang terdiri dari 42 laki-laki dan 4 wanita tersebut kini dikumpulkan di Aula lantai 2 Mapolresta Barelang.
Mereka diamankan diduga terkait kasus penipuan dengan modus online.
Informasi yang dihimpun puluhan WNA ini berkewarganegaraan Taiwan dan China.
"Informasi awalnya kita dapat dari intel, kemudian sekira pukul 16.00 kita berhasil mengamankan," ujar seorang petugas polisi yang berjaga.
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian.
Baca: Imbas Gibran Rakabuming Bertemu Wali Kota Solo, Kaesang Pangarep Disindir Tak Pernah Masuk TV
Modus Keluarga Ditangkap Polisi
Di lokasi berbeda, personel Kepolisian Polsek Medan Timur, berhasil menangkap salah seorang pelaku penipuan bermodus 'keluarga ditangkap polisi' dengan memperdaya calon korbannya untuk mendapatkan uang.
Penangkapan pelaku berawal dari laporan seorang warga Jalan Mahoni Mas Block B, Kelurahan Sidorame Barat I, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, yang dihubungi pelaku mengaku bernama Ginting, dengan modus anak korban ditangkap polisi.
Percaya dengan pengakuan pelaku, korban menyerahkan uang tunai sebesar Rp 80 juta yang diserahkan kepada pelaku.
Namun setelah pelaku berhasil melarikan uang, korban baru mengetahui kalau dirinya baru saja menjadi korban tindak pidana penipuan.
"Pelaku ini menghubungi dengan modus mengatakan jika anggota keluarga calon korban ditangkap pihak kepolisian dalam kasus narkoba," kata Kapolsek Medan Timur Kompol M. Arifin, Senin (24/6/2019).
"Korban percaya dengan kata-kata pelaku, karena dijanjikan pelaku dapat mengurus kasusnya hingga tuntas," sambungnya.
Mendapat laporan tersebut, pihak kepolisian melakukan pelacakan terhadap nomor pelaku.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.