Laporan Wartawan Tribun Medan Muhammad Fadli Taradifa

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Warga Jalan Warakuari, Kecamatan Percutseituan mendadak heboh, Jumat (20/9/2019).

Khairil (20) ditemukan tergantung di atas pohon.

Ia ditemukan tergantung di sebuah ladang  yang ditembok keliling.

Korban diduga masuk ke perladangan melalui sela-sela tembok yang kini telah diberi garis polisi.

Informasi yang berhasil dihimpun Tribun Medan saat berada di lokasi penemuan mayat laki-laki tersebut ditemukan pertama kali oleh seorang pria yang hendak memancing.

"Kalau yang pertama kali tahu ada bapak-bapak yang memancing di sekitar lokasi. Pertama dikira boneka, setelah diperhatikannya ternyata manusia," ucap Ayu warga sekitar.

Baca: Akmal Minta Dicium Istri Sebelum Gantung Diri di Kamar

Lebih lanjut dijelaskan wanita yang menggunakan baju daster tersebut bahwa korban (Khairil) sudah tiga memang tidak ada kabar.

"Korban ini guru ngaji dari anak saya. Memang udah tiga hari ini tidak mengaji ia," ungkapnya.

Saat Tribun Medan menyambangi kediaman korban, terlihat tenda milik STM dan bendera STM telah terpasang.

Puluhan pelayat telah memadati kediaman korban.

Baca: Terungkap, Sebelum Mayatnya Ditemukan Membusuk, Pria di Kukar Ini Kepergok Selingkuh

Sementara informasi lain yang dihimpun, jenazah belum tiba di rumah duka dikarenakan masih dilakukan otopsi.

"Khairil ini memang udah tiga hari tidak nampak kami. Biasa memang kami main bersama dengan dia. Anaknya ini baik. Kalau masalah kami juga gak tahu apa masalah dia sampai nekat akhirnya hidupnya," katanya.

Terkait peristiwa tersebut, Tribun Medan mencoba konfirmasi kepada petugas Polsek Percutseituan.

Melalui WhatsApp, Panit Luar Reskrim, Ipda Toto mengatakan bahwa korban diduga bunuh diri.

"Diduga bunuh diri. Masih dalam proses lidik," katanya.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tidak Berkabar Selama Tiga Hari, Guru Ngaji ini Ditemukan Tewas Gantung Diri