Dikubur Hidup-hidup 5 Hari 5 Malam, Ini Pengalaman yang Dialami Mbah Pani
netizen bertanya-tanya apa saja yang dialami dan dirasakan oleh Mbah Pani selama terbaring "dalam kuburan" di rumahnya.
Editor: Sugiyarto
![Dikubur Hidup-hidup 5 Hari 5 Malam, Ini Pengalaman yang Dialami Mbah Pani](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kiri-ke-kanan-sri-khomaidah-mbah-pani-dan-suyono-ketika-dijumpai-di-kediaman-keluarga-mbah-pani.jpg)
selama tiga bulan saya tidak makan apa-apa selain buah-buahan
Ada wirid khusus selama ritual?
Wirid sebisa-bisanya saya. Sebab saya bukan kiai. Sebisanya saya baca, entah itu Alfatihah atau lainnya.
Yang jelas saya meminta kekuatan kepada Allah SWT.
Selama dalam kuburan itu saya melaksanakan salat, bertayamum pakai tanah. Juga salat tahajud dan salat hajat. Saya lakukan semampu saya.
Mengalami apa saja selama di dalam kuburan?
Biasa. Lumrah saja. Ada (makhluk) yang menggoda. Rasanya merinding-merinding, begitu saja.
Ibarat orang perang, pihak sana saya lawan, akhirnya mereka mundur.
Ritual saya lanjutkan, alhamdulillah kuat. Namanya orang nglakoni tentu ada perlawanan dari pihak 'sana'. Saya tak melihat tapi merasakan.
![Hari ini, Jumat (20/9/2019), ritual topo pendem yang dilakukan Supani (63) alias Mbah Pani, warga Desa Bendar RT 3 RW 1, Kecamatan Juwana, Pati, berjalan genap lima hari.](https://cdn2.tstatic.net/jateng/foto/bank/images/hari-ini-jumat-2092019-ritual-topo-pendem-yang-dila.jpg)
Hal apa paling berat dalam ritual ini?
Beban saya, rasanya lesu, saya tahan. Melek, jangan sampai tidur, alhamdulillah kuat.
Ada air tanah hingga merendam separuh tubuh saya.
Sampai sekarang rasanya masih kurang enak.
Air itu disedot pakai pompa air setiap beberapa menit sekali. Alas tidur pakai anyaman daun kelapa (blarak) rasanya gatal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.