Terungkap Misteri Kematian Nanda di Pinggir Sungai Banuayu OKU, Korban Dibunuh 3 Pelajar
Pertengkaran bermula saat GA menagih utang Rp 1,65 juta kepada korban lalu menantang korban berkelahi.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, OKU - Misteri kematian Nanda yang mayatnya ditemukan di pinggir Sungai Banuayu, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), terungkap.
Ketiga oknum pelajar inisial GA (16), AA (16), dan Ya (18) menyerahkan diri ke polisi.
Kapolres OKU AKBP Dra Ni Ketut Widayana Sulandari, Selasa (24/9/2019) menjelaskan, dua tersangka GA dan AA masih dibawah umur.
Setelah dilakukan upaya persuasif akhirnya pihak keluarga menyerahkan tersangka ke polisi.
Kapolres didampingi Kasat Reskrim Polres OKU AKP Alex Andriyan menjelaskan, kasus pembunuhan itu dipicu masalah utang.
Korban berutang uang tunai Rp 1.650. 000 kepada GA.
Keributan itu berwal pada hari Jumat (20/9/2019) sekitar pukul 00.00 dini hari.
Nanda Saputra (korban) bersama dengan GA dan AA dan Ya berangkat dari SMP swasta di Kota Baturaja menuju ke jembatan Ogan IV Baturaja.
Baca: Lima Siswa SD Tenggelam di Kota Baturaja, Satu Orang Tewas
Keempatnya naik sepeda sepeda motor Yamaha Mio S warna biru hitam BG 6738 FAI dan sepeda motor Mio GT warna hitam BG 6738 FAB.
Empat remaja belasan tahun ini naik dua sepeda motor dengan masing-masing beroncengan.
Sampai di jembatan Ogan IV ketiga peaku (GA, AA dan Ya) serta korban berhenti dan nongkrong di jembatan.
Tak lama kemudian terjadilah pertengkaran antara korban dengan tersangka GA dan Ya.
Pertengkaran bermula saat GA menagih utang kepada korban lalu menantang korban berkelahi.
Mendapat tantangan, korban menerima tantangan untuk berkelahi dengan GA dan Ya di Desa Banuayu Kecamatan Lubukbatang OKU.
Selanjutnya empat remaja ini berangkat ke Desa Banuayu dengan posisi korban berboncengan dengan GA menggunakan motor Yamaha Mio S biru BG 6738 FAI.
Baca: Tiga Mahasiswa yang Tewas di Papua Diduga Terkena Peluru Karet
Sedangkan pelaku AA berboncengan dengan Ya menggunakan motor Yamaha Mio GT hitam BG 6738 FAB.
Sampai di jalan longsor Desa Banuayu korban menyuruh berhenti dan terjadilah perkelahian antara korban dengan Ya, sedangkan tersangka GA dan AA turut membantu Ya dengan cara memegang korban.
Merasa terdesak korban lalu mengeluarkan pisau dari balik bajunnya.
Melihat itu GA dan AA langsung memeluk dan memegang kedua tangan korban dari arah belakang.
GA dengan cepat merampas pisau dari tangan korban.
Selanjutnya GA menusukkan pisau yang dirampasnya itu sebanyak 4 kali ke dada (3 lobang di dada kanan dan 1 dada kiir) serta satu kali di punggung korban.
Baca: Detik-detik Densus 88 Ledakan Bom Rakitan Milik Terduga Teroris Cilincing
Setelah menusuk korban lalu ketiga pelaku meninggalkan korban dan pergi ke tempat kos temannya bernama Bobi di kawasan Kemiling Kecamatan Baturaja Timur.
Di sana mereka mencuci tangan dari darah dan berganti pakaian serta membuang baju ke sungai jembatan Ogan IV Baturaja. Setelah itu tersangka kembali ke rumah masing-masing.
Korban ditemukan pada hari Jum’at (20/9/2019) pukul 9.00 di pinggir sungai Ogan Desa Banuayu Kecamatan Lubukbatang dengan luka tusuk didada kanan sebanyak dua lubang, dada kiri satu lubang dan punggung satu lubang. (SP/ Leni Juwita)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Misteri Kematian Nanda di Pinggir Sungai Banuayu OKU Terungkap, Dibunuh 3 Pelajar Gegara Utang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.