Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tembok Pagar Sekolah Roboh, Rehan Meninggal Dunia Saat Dilarikan ke Rumah Sakit

Mohamad Rehan Ditya Pratama (10) meninggal saat dilarikan ke RS Ungaran. Dia menjadi korban robohnya tembok pagar sekolah tersebut, Selasa.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tembok Pagar Sekolah Roboh, Rehan Meninggal Dunia Saat Dilarikan ke Rumah Sakit
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Warga menyaksikan reruntuhan tembok nama SDN Pakintelan 01 Gunungpati, Kota Semarang, yang menimpa dua siswa, Selasa (24/9/2019). TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Satu dari dua siswa SD Negeri Pakintelan 01, Gunungpati, Kota Semarang, Selasa (24/9/2019) meninggal dunia.

Mohamad Rehan Ditya Pratama (10) meninggal saat dilarikan ke RS Ungaran dan Ridlo Adytia Saputra (10) mengalami perawatan dengan luka berat pada kepala, kaki, dan sebagian badan.

Keduanya menjadi korban robohnya tembok pagar sekolah tersebut, Selasa (24/9/2019).

Tembok pagar setinggi 2,5 meter dan lebar kurang lebih 7 meter itu roboh sekira pukul 13.00 WIB.

Seorang warga yang turut mengevakuasi korban, Imam Daan Mubarok (35) menjelaskan, musibah robohnya bangunan tembok pagar yang ada nama sekolah itu diperkirakan terjadi pada pukul 13.00 WIB.

"Waktu istirahat setelah salat Dhuhur. Habis salat, jajan terus main di situ. Nah keduanya diperkirakan duduk di depan tembok. Tiba-tiba ada suara kencang seperti letusan dan saya lari keluar rumah (depan sekolah)," jelasnya.

Baca: Usai Membunuh NP Anak Angkatnya, SR dan Sang Putra Malah Berhubungan Badan di Dekat Jenazah Korban

Kedua korban dievakuasi setidaknya oleh 4 warga dengan kondisi luka pada kepala, kaki dan juga sebagian anggota badan lain.

Berita Rekomendasi

Korban sempat dilarikan menggunakan mobil ke RS Ungaran oleh warga setempat didampingi kepolisian Gunungpati.

"Yang satu (Rehan) dalam perjalanan meninggal dan yang satu (Ridla) kritis," lanjutnya.

Imam memperkirakan bangunan tersebut baru berusia 1 tahun.

Ia menduga, robohnya pagar tembok ini disebabkan konstruksi bangunan yang kurang bagus pada bagian bawah.

"Kondsi tembok dari luar bagus, masih satu tahunan. Tetapi kurang baik (bangunannya), tidak ada cakar ayam," kata Imam.

Warga menyaksikan reruntuhan tembok nama SDN Pakintelan 01 Gunungpati, Kota Semarang, yang menimpa dua siswa, Selasa (24/9/2019). 
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Warga menyaksikan reruntuhan tembok nama SDN Pakintelan 01 Gunungpati, Kota Semarang, yang menimpa dua siswa, Selasa (24/9/2019). TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM (TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM)

Kepala Dinas Melayat ke Rumah Duka

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri turut hadir di rumah duka, RT 03/RW01 Pakintelan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas