Buru Bandar Narkoba, Polisi di Mesuji Dilempar Zat Kimia dan Nyaris Ditabrak
Kasat Narkoba kembali meminta bantuan kepada Polsek Simpang Pematang dan petugas piket Satlantas untuk menjaring kendaraan pelaku.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MESUJI - Penggagalan upaya pengiriman 2 kg sabu dan 2.001 butir ekstasi asal Pekanbaru oleh Polres Mesuji tidak terjadi dengan mudah.
Upaya perburuan pelaku di Jalintim Simpang Pematan itu berlangsung sangat dramatis.
Meski diberondong tembakan, pelaku bisa menghindari kejaran petugas.
Saat berusaha menghentikan kendaraan pelaku, ada seorang anggota yang nyaris tertabrak.
Bahkan, pelaku membuang zat kimia yang membuat anggota merasa mual.
Kasatnarkoba Polres Mesuji AKP Sugandi Satria menjelaskan, penyergapan kendaraan yang membawa narkoba itu berlangsung pada Kamis (19/9/2019) dini hari di Jalintim Simpang Pematang, Mesuji.
Dalam penyergapan, polisi menemukan 2 kg sabu dan 2.001 butir pil ekstasi.
Namun, petugas gagal menangkap pelaku yang membawa mobil Toyota Avanza bernopol BM atau Riau.
"Barang bukti tersebut dibuang tersangka ke jalan. Sementara, tersangka melarikan diri menggunakan mobil Toyota Avanza warna hitam dengan nopol BM," terang Sugandi kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (25/9/2019) malam.
Baca: Cerita Luna Maya dan Christian Sugiono Hampir Mati Kedinginan di Lokasi Syuting
Baca: Rincian Lengkap 26 Poin UU KPK Hasil Revisi yang Berpotensi Melemahkan KPK
Baca: DOWNLOAD Lagu Salah Apa Aku Versi DJ (Setan Apa Yang Merasukimu) oleh ILIR 7, MP3 Unduh di Sini
Dalam penyergapan itu, kata Sugandi, Satresnarkoba Polres Mesuji mengamankan dua bungkus besar teh cina yang di dalamnya terdapat plastik bening berisi kristal putih diduga sabu seberat 2 kilogram.
Kemudian, juga diamankan empat bungkus plastik yang di dalamnya diduga pil ekstasi warna krem merek CK sebanyak 2.001 butir.
Sugandi membeberkan, penyergapan berawal saat polisi mendapatkan informasi ada pengiriman narkoba dari Pekanbaru ke wilayah Mesuji melalui jalur darat, Rabu (18/9/2019) sekitar pukul 09.00 WIB.
Sugandi pun memimpin anggota opsnal melakukan penyelidikan.
Kamis (19/9/2019) sekitar pukul 00.20 WIB, Sugandi melihat mobil Toyota Avanza warna hitam bernopol BM sedang berhenti di Jalintim depan pasar SP 5 Desa Wirabangun.