Dibanting Teman Sekolah, Siswa MTs di Jepara Ini Akhirnya Meninggal Dunia
MZ sempat koma berhari-hari menjalani perawatan intensif di RSUD Kartini Jepara, hingga nyawanya pun tak tertolong akibat luka yang dideritanya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JEPARA - MZ (13), pelajar salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya setelah diduga dibanting oleh teman sekelasnya, EY (13).
Sebelumnya, MZ sempat koma berhari-hari menjalani perawatan intensif di RSUD Kartini Jepara, hingga nyawanya pun tak tertolong akibat luka yang dideritanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, insiden nahas itu bermula pada Rabu (18/9/2019) pukul 09.00 WIB saat jam sekolah.
Ketika itu, MZ dan EY bermain di depan kelas mereka lantaran kebetulan tidak ada pelajaran alias jam kosong.
Baca: Hasil Piala Liga Inggris - Liverpool dan Chelsea Menang, Man United Lolos Lewat Adu Penalti
Baca: POPULER: Serang Brimob di Pintu Belakang DPR, Ratusan Pelajar Lempari Batu
Baca: Bacaan Niat Puasa Senin Kamis & Keutamaannya untuk Kesehatan, Termasuk Menurunkan Serangan Jantung
Namun entah karena apa, keduanya yang berasal dari Jepara itu kemudian bersitegang.
EY mendadak mendorong MZ dan kemudian membantingnya ke lantai.
Seketika itu, EY terkapar kesakitan, sampai akhirnya pihak sekolah melarikannya ke klinik pijat.
Rampung dipijat, EY diantarkan pulang ke rumah orangtuanya pada siang pukul 12.00 WIB.
Beberapa jam setelahnya, EY yang telah diperban pada bagian tangannya itu merengek kesakitan di hadapan orangtuanya.
EY mengeluh merasakan sakit pada bagian kepala hingga mual ingin muntah.
Orangtua EY yang tak tega melihat kondisi anaknya itu pun selanjutnya bergegas melarikannya ke klinik kesehatan setempat pada siang sekitar pukul 14.30 WIB.
Dari situlah EY kemudian dirujuk ke RSUD Kartini Jepara. Kondisi kesehatan EY terus menurun dan pada Kamis (19/9/2019) dini hari, EY diketahui mengalami kondisi koma hingga akhirnya pada Senin (23/9/2019), dinyatakan telah meninggal dunia oleh tim medis.
Bercanda berujung petaka
Kapolres Jepara, AKBP Arif Budiman membenarkan nasib tragis yaang dialami oleh EY akibat kekerasan fisik yang diduga dilakukan oleh MZ.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.