Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BMKG Catat Gempa Terjadi 2 Kali di Maluku Malam Ini, Masohi dan Kairatu Seram Bagian Barat

Gempa bumi baru saja guncang Barat Daya Masohi dengan magnitudo 3.1 Jumat (27/9/2019) terjadi pada pukul 18:53:05 WIB

Penulis: Sinatrya Tyas Puspita
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in BMKG Catat Gempa Terjadi 2 Kali di Maluku Malam Ini, Masohi dan Kairatu Seram Bagian Barat
Twitter BMKG
BMKG Catat Gempa Terjadi 2 Kali di Maluku Malam Ini, Masohi dan Kairatu Seram Bagian Barat 

BMKG Catat Gempa Terjadi 2 Kali di Maluku Malam Ini, Masohi dan Kairatu Seram Bagian Barat

TRIBUNNEWS.COM - Gempa baru saja terjadi di Maluku malam ini.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa mengguncang Barat Daya Masohi berkekuatan magnitudo 3.1 Jumat (27/9/2019) pukul 18.53 WIB

Episenter berada di titik koordinat 3.41 LS (Lintang Selatan) dan 128.82 BT (Bujur Timur).

Pusat gempa berada di laut 14 km Barat Daya Masohi Maluku Tengah di kedalaman 15 km.

Gempa dirasakan (MMI) III Saparua, I-II Amahai.

Sebelumnya, gempa juga mengguncang Kairatu Seram Bagian Barat Maluku berkekuatan magnitudo 4.1 Jumat(27/9/2019) pukul 18.28 WIB.

Berita Rekomendasi

Pusat gempa berada di titik koordinat 3.54 LS (Lintang Selatan) dan 128.34 BT (Bujur Timur).

Episentrum gempa berada di darat 22 km Selatan Kairatu, Seram Bagian Barat di kedalaman 10 km.

Gempa dirasakan (MMI) III Ambon, III Kairatu.

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

Baca: BMKG Rilis Peringatan Dini Gelombang Tinggi, Capai 4 Meter Berlaku hingga Jumat (27/9/2019)

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

Baca: Sederet Gempa dalam Satu Pekan Terakhir Jadi Bukti Sesar dan Zona Subduksi di Indonesia Masih Aktif

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

Baca: Presiden Instruksikan Penanganan Korban Gempa Ambon Dilakukan Segera

Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi.

1. Tetap tenang

Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!

Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah tempat yang aman untuk berlindung.

2. Di dalam rumah

Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.

Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.

Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.

Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.

Baca: 23 Tewas, Ribuan Mengungsi, Jokowi Perintahkan Jajarannya Segera Tangani Dampak Gempa Ambon

3. Di luar ruangan

Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.

Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.

Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.

4. Di kerumunan

Jika saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.

Untuk mengindari hal tersebut. kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.

5. Di gunung atau dataran tinggi

Jika gempa terjadi saat kamu sedang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.

Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.

Baca: Gempa Bumi di Ambon : Kepala BNPB Kunjungi Lokasi Terdampak, Jokowi Pastikan Korban Dapat Santunan

6. Di laut

Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.

Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.

7. Di dalam kendaraan

Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.

Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.

(Tribunnews.com/Sinatrya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas