Meski Bebas Rabies, Jumlah Kasus Gigitan Anjing di Kaltim ternyata Cukup Tinggi
Sejumlah pekerjaan rumah harus dikerjakan oleh pemerintah daerah untuk mewujudkan target Kaltim Bebas Rabies tahun 2028.
Editor: ade mayasanto
TRIBUNNEWS.COM - Rabies menjadi salah satu penyakit yang ditakuti masyarakat.
Penyakit yang disebabkan oleh gigitan hewan salah satunya anjing ini, bisa menyebabkan kerusakan syaraf hingga kematian bagi manusia.
Untuk Kalimantan Timur, kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya tidak ada masyarakat terjangkit rabies selama tiga tahun terakhir.
Hal ini disebabkan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mau memberikan vaksin rabies kepada hewan peliharaan mereka.
Meskipun begitu, masih ada pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh pemerintah dalam mencapai target Kaltim Bebas Rabies tahun 2028.
Salah satunya adalah memvaksinasi anjing atau kucing liar yang berada di lingkungan masyarakat.
Dadang Sudarya menuturkan, pada tahun 2018 lalu, ada beberapa anjing yang dijual di salah satu pasar hewan di Samarinda terjangkit rabies.
Halaman Berikutnya di tribunkaltim.co, klik di sini >>>>>>>>>>>>>>>>>
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.