Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerjasama Aplikasi Octopus dengan Pemerintah Kota Makassar Dukung Kinerja Bank Sampah

Kerjasama ini sebagai bentuk penanganan sampah non-organik dengan sinergitas terpadu melalui aplikasi Octopus

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kerjasama Aplikasi Octopus dengan Pemerintah Kota Makassar Dukung Kinerja Bank Sampah
istimewa
Penandatanganan nota kesepakatan antara PT Daur Ulang Industri Terpadu dan Pemerintah Kota Makassar berbasis aplikasi mendukung kinerja Bank Sampah di Kota Makassar yang menghubungkan antara konsumen, scavenger, dan pengepul. 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar menandatangani nota kesepakatan dengan PT. Daur Ulang Industri Terpadu lewat aplikasi berbasis IT, Octopus.

Penandatanganan kerjasama ini diwakili Dr. H. Muh. Iqbal S. Suhaeb, S.E., M.T selaku Walikota Makassar dan Andi Moehammad Ichsan selaku Direktur Utama PT. Daur Ulang Industri Terpadu.

Kerjasama ini sebagai bentuk penanganan sampah non-organik dengan sinergitas terpadu melalui aplikasi Octopus yang mempermudah pengelolaan sampah non-organik di Kota Makassar.

Andi Moehammad Ichsan, Direktur Utama PT. Daur Ulang Industri Terpadu mengatakan, kerjasama ini sebagai bentuk pemberian dukungan pada Program Pemerintah berkaitan dengan Pelaksanaan Bank Sampah di Wilayah Kota Makassar.

"Aplikasi berbasis IT berperan sebagai penghubung antara pengguna sampah secara langsung, kurir sampah plastik, serta unit bisnis sampah,” katanya.

Octopus adalah aplikasi distribusi sampah yang mendukung kinerja bank sampah milik Pemerintah Kota Makassar untuk mereduksi sampah non-organik yang sampai ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Baca: Aksi Cepat Tanggap Buka Crisis Center Tragedi Kemanusiaan Wamena di Makassar

Dalam prosesnya, Octopus melakukan standarisasi jenis, kondisi, dan timbangan sampah non-organik sehingga memberikan keuntungan bagi semua pihak dari mulai masyarakat, pemulung, dan unit bisnis sampah.

Berita Rekomendasi

Hingga saat ini Octopus telah memiliki 301 volunteers yang nantinya akan melakukan pendampingan kepada pemulung dan Satuan Tugas (Satgas) kebersihan dalam menggunakan aplikasi Octopus.

Ichsan menambahkan, Octopus juga bekerjasama dengan Yayasan Peduli Pemulung yang memiliki 964 pemulung terdaftar dan terverifikasi yang nantinya bersama-sama dengan satgas kebersihan Kota Makassar akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan sebelum menjadi scavengers dari Octopus.

Octopus juga bekerjasama dengan Yayasan Lestari Mulia dalam hal pelatihan serta pendampingan teknologi dan kognitif bagi para calon scavengers Octopus.

“Hadirnya Octopus dapat membantu bank sampah Kota Makassar menjadi pengelolaan bank sampah yang transparan dan akuntabel yang pertama di Indonesia,” kata Andi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas