Sambut Munas XIII, Kagama Gelar Seminar dan Expo 2019 di Medan
seminar dan expo dilandasi atas dasar penting bagi semua pihak untuk ikut merefleksikan kondisi dan kesiapan sektor kewirausahaan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP Kagama) bekerjasama dengan pengurus daerah Kagama Sumatera Utara menyelenggarakan seminar dan expo 2019 yang berisi berbagai agenda di Ballroom Hotel Adimulia, Kota Medan mulai tanggal 3 - 5 Oktober 2019.
Sekretaris Jenderal PP Kagama, AAGN Ari Dwipayana menjelaskan seminar dan expo dilandasi atas dasar penting bagi semua pihak untuk ikut merefleksikan kondisi dan kesiapan sektor kewirausahaan dan kewirausahaan sosial oleh para ahli dan praktisi yang mumpuni di bidangnya.
Diketahui, jumlah wirausahawan di Indonesia masih terlalu kecil dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo, di tahun 2018 jumlah wirausahawan di Indonesia baru sebanyak 3,1 persen.
Hal ini masih jauh tertinggal, patokan di negara-negara yang lebih maju jumlah wirausahawan berkisar 14 persen dari jumlah penduduk.
Menurut Ari, di era revolusi industri 4.0 ini, kewirausahaan yang berorientasi profit maupun kewirausahaan sosial mempunyai tantangan yang tidak ringan.
Pasalnya, dengan jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 250 juta jiwa, sektor perekonomian membutuhkan pengusaha setidaknya 40 juta orang. Belum lagi soal inovasi dan tuntutan kebutuhan pekerjaan yang berkualitas.
“Tidak hanya entrepreneur, kita butuh high impact entrepreneur,” jelas Ari.
Hal tersebut, kata Ari, membutuhkan dedikasi sumberdaya untuk fasilitasi pendampingan, supaya dapat membangun ekosistem yang dinamis dan komunitas entrepreneur yang produktif serta berdampak ke masyarakat luas.
Ari merasa bersyukur karena pemerintah Indonesia telah membuktikan komitmennya dalam penciptaan ekosistem kewirausahaan yang lebih kondusif, seperti mengadakan berbagai program termasuk pendampingan, mentorship, maupun dukungan, dan fasilitasi.
“Kementerian Perindustrian, misalnya, memiliki target spesifik untuk menambah 20.000 pengusaha baru pada akhir 2020,” ujar Ari yang juga Staf Khusus Presiden Bidang Politik dan Pemerintahan itu.
Hal tersebut memerlukan sinergi dan konvergensi lintas sektor yang terkait, terutama untuk mewujudkan ekosistem kewirausahaan dan kewirausahaan sosial di Indonesia.
“SDM generasi muda dan kompetensinya harus ditingkatkan guna mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional,” tambah Ari.
Adapun agenda pada seminar dan expo itu antara lain berisi pameran Milenial Fest Industri 4.0, Seminar Milenial Fest Industri 4.0, Kompetisi Startup dan Industri Kreatif serta Inovasi dan Penelitian Kampus, serta lomba PUBG dan Mobile Legends.
Ketua Pengda KAGAMA Sumut, Hamied Wijaya memaparkan sebanyak 100 booth telah mendaftar dan mengikuti pameran. Rinciannya industri kreatif sebanyak 23 booth, start-up sebanyak 33 booth, artificial intelegence/ robotic sebanyak 9 booth, dan inovasi kampus 35 booth.
Di samping itu juga diselenggarakan lomba-lomba, yakni lomba inovasi dan penelitian millenial diikuti 35 grup, start-up 20 grup, eSport 100 grup, dan fotografi diikuri oleh 30 grup..
Untuk seminar, kata Hamid akan dibagi dalam tiga sesi.