Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perampok Ini Pernah Minta Tolong ke Korban Daftarkan Sekolah Anaknya

Arif tinggal di Desa Deyeng, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri. Sedangkan korban tinggal di Desa Gembongan, Kabupaten Blitar.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Perampok Ini Pernah Minta Tolong ke Korban Daftarkan Sekolah Anaknya
Samsul Hadi/Surya
Kedua pelaku perampokan di rumah guru SMP didorong menggunakan kursi roda di halaman Polres Blitar Kota, Jumat (4/10/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Arif Dian Anjas (37), satu dari dua perampok sadis yang menyatroni rumah guru PNS di Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, mengaku kenal dekat dengan korban.

Arif malah sempat meminta tolong ke korban untuk mendaftarkan anaknya di sekolah tempat korban mengajar.

Korbannya, yaitu, pasangan suami istri, Rofi'i dan Listichar (54).

Keduanya merupakan guru SMP asal Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

"Saya kenal dengan korban. Saya pernah meminta tolong untuk mendaftarkan anak saya di sekolah tempat istri korban mengajar," kata Arif, Jumat (4/10/2019).

Baca: Tak Terima Bosnya Jadi Bahan Gosip, Asisten Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Sindir Theresa Wienathan

Baca: Mustakim Kaget Temukan Jasad Sulkan Tergantung di Pohon

Baca: Jelang Madura United vs Persib Liga 1, Bek Maung Bandung Waspadai Lini Serang Tuan Rumah

Arif ini merupakan otak perampokan di rumah korban.

Rumah Arif dan rumah korban memang berdekatan meski beda desa dan kabupaten.

BERITA REKOMENDASI

Arif tinggal di Desa Deyeng, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri. Sedangkan korban tinggal di Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Posisi rumah korban dan pelaku memang perbatasan antar kabupaten. Tapi, jarak rumah korban dan pelaku sekitar 500 meter.

"Saya sering main di sekitar rumah korban. Saya juga kenal baik dengan korban," ujarnya.

Arif merampok rumah korban bersama temannya, Eko Heri Safaat (29), warga Desa Besuki, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar. Arif mengaku kenal lama dengan Eko.

"Saya yang mengajak Eko," katanya.

Arif tega merampok di rumah korban karena kepepet ekonomi. Dia mengaku butuh uang untuk membayar uang gedung anaknya.

Saat ditanya, juga tega menganiaya korban, Arif mengaku bukan dia yang menganiaya.

"Bukan saya yang memukuli korban, tapi Eko. Saya nekat karena butuh uang," katanya.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar mengatakan Arif merupakan residivis kasus pembunuhan.

Arif pernah melakukan pembunuhan ketika merantau di Kalimantan dan menjalani hukuman penjara selama delapan tahun.

"Dia belum lama pulang di Blitar, dia residivis kasus pembunuhan," katanya.

Sebelumnya diberitakan Satreskrim Polres Blitar Kota membekuk dua perampok sadis di rumah guru PNS di wilayah Desa Gembongan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Kedua pelaku sempat menyekap dan menganiaya korban sebelum menggasak harta bendanya. (Samsul Hadi)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Raja Tega, Ternyata Perampok Sadis di Ponggok Blitar Ini Kenal dan Pernah Minta Tolong ke Korban

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas