Runut Kasus Wanita Hamil Tewas Dalam Karung, Pergi Usai Cuci Piring Hingga Suami Siri Serahkan Diri
Kasus penemuan mayat wanita dalam keadaan hamil di irigasi persawahan, Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, mulai menemui titik terang.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus penemuan mayat wanita dalam keadaan hamil di irigasi persawahan, Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, mulai menemui titik terang.
Mayat dalam karung yang ditemukan warga Segerang, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar, Jumat (4/10/2019) sekira pukul 10.00 WITA tersebut diketahui berinisial JM, warga Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar.
Diketahui korban merupakan istri siri seorang anggota TNI Kodim 1402 Polewali Mandar bernama Novri.
Berdasarkan pengakuan Upo, ibu kandung JM, terungkap kapan JM menghilang.
JM diketahui meninggalkan rumah, Selasa (1/10/2019).
Upo, menuturkan pada hari tersebut dirinya melihat JM sempat bersih-bersih rumah dan mencuci piring di rumahnya.
Setelah itu, JM pamit meninggalkan rumah bersama suaminya Novri.
“Dia kasihan, masih sempat mencuci piring, membersihkan rumah sebelum saya lihat terakhir kali Selasa lalu,” tutur Upo, Sabtu (5/10/2019) dikutip dari kompas.com.
Baca: Mengungkap Sisi Gelap Zodiak Aries, Mereka Keras Kepala, Tak Sabaran dan sangat Agresif!
JM meninggalkan rumah bersama suaminya dengan menggunakan sepeda motor.
Setelah itu, JM tidak pernah kembali ke rumahnya.
Menurut Upo, Rabu (2/10/2019), Novri sempat terlihat kembali ke rumah dan mengambil semua pakaian dan harta bendanya.
Namun, saat itu Upo tidak melihat JM ikut bersama Novri.
Baca: Whistleblower Kedua Muncul dalam Skandal Donald Trump dengan Ukraina
Setelah mengambil pakaian dan harta bendanya, Novri pun langsung pergi meninggalkan rumah yang dihuni JM bersama orangtuanya.
Sejak itu, keberadaan Novri tidak lagi diketahui pihak keluarga korban.
Penemuan mayat
Warga Segerang, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat digegerkan penemuan mayat perempuan di irigasi persawahan, Jumat (4/10/2019) sekira pukul 10.00 WITA.
Dilasir dari tribuntimur.com, mayat terbungkus karung tersebut terletak di tengah saluran irigasi.
Irigasi tersebut berada di sisi jalan dan persawahan Desa Segerang.
Seorang warga, Sudirman mengatakan, warga yang biasa berlalu lalang sebelumnya tidak pernah menemukan karung apa pun di lokasi.
Baca: Ratu Elizabeth II Buka Lowongan Kerja Penjaga Kuda Bergaji Rp 390 Juta, Begini Tugasnya
Diduga karung tersebut baru dibuang pelakunya, Jumat (4/10/2019).
“Korbannya pakai baju bermotif warna hitam. Sehari sebelumnya warga tak menemukan adanya mencurigakan yang belakangan ternyata isinya adalah mayat perempuan yang dibuang di saluran irigasi,” ujar Sudirman, Jumat (4/10/2019) dikutip dari kompas.com.
Belakangan diketahui mayat perempuan tersebut JM.
Identitas mayat terungkap setelah sejumlah warganet mengunggah foto-foto mayat perempuan tersebut ke media sosial Facebook.
Baca: Sempat Buron, Oknum TNI yang Bunuh Istri Akhirnya Menyerahkan Diri
Dengan tersebarnya foto-foto korban, banyak orang dan sanak keluarga di tempat kelahiran korban mengenalinya.
Lewat foto-foto penemuan mayat yang diunggah warganet tersebut, keluarga JM dengan mudah mengenali sejumlah identitas korban melalui foto-foto yang beredar.
Orangtua JM, Upo yang curiga dengan adanya persamaan ciri identitas anaknya dengan mayat yang ditemukan mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar dan dipastikan mayat tersebut JM.
Luka lebam di perut
Saat ditemukan, kondisi mayat telah membengkak dan mukanya menghitam sehingga sulit dikenali.
Terdapat pula luka lebam pada bagian perutnya.
"Dugaan sementara mayat tersebut disinyalir korban penganiayaan atau korban pembunuhan yang sengaja dibuang pelaku untuk menghilangkan jejak," ujar Kasatreskrim Polres Polman AKP Syaiful, Jumat (4/10/2019).
Dugaan tersebut pun diperkuat dengan hasil autopsi yang dilakukan tim DVI Polda Sulawesi Selatan.
Berdasarkan hasil autopsi ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Baca: Empat Warga yang Tinggal di Desa Calon Ibu Kota Negara Disambar Petir, Dua Orang Tewas
Tim forensik memastikan JM merupakan korban pembunuhan.
Diduga korban dihabisi pelaku di tempat lain, sebelum jenazahnya dibuang di saluran irigasi pertanian di Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polman.
Menurut keterangan dokter forensik Polda Sulsel, Denny Mathius, proses otopsi korban belum rampung karena seluruh hasilnya akan diperiksa di labortairum foresik Polda Sulsel di Makassar.
Namun, berdasarkan temuan sementara, di tubuh korban ada tanda-tanda kekerasan.
“Untuk sementara di tubuh korban JM itu ditemukan sejumlah tanda-tanda atau bekas penganiayaan. Namun hasilnya secara keseluruhan baru akan diketahui setelah melalui pemeriksaan di laboratorium forensik,” ujar dokter Denny Mathius.
Suami menyerahkan diri
Sempat menghilang beberapa hari, Sersan Novri akhirnya menyerahkan diri.
Sersan Novri, anggota TNI Kakodim 1402 Polmas yang menjadi saksi kunci atas kematian istri sirinya, Jayanti (JM).
Ia menyerahkan diri ke Makodim 1402 Polmas, Minggu (6/10/2019) petang didampingi seorang saudaranya.
Baca: Jaksa Susun 647 Halaman Tuntutan Sofyan Basir
Novri yang ditemui wartawan memilih tutup mulut dan tak ingin menjawab pertanyaan apa pun terkait kematian istrinya.
Dandim 1402 Polmas Letkol Hari Purnomo mengatakan, Novri tak hanya terlibat kasus nikah siri, tapi juga kasus desersi yang konsekuensinya berupa pemecatan tidak hormat dari kesatuannya.
“Fokus saya hari ini dengan penyerahan diri Novri lebih kepada kasus desersinya,” ujar Hari, Minggu (6/10/2019) dilansir dari kompas.com.
Hari mengatakan, pihaknya hanya akan fokus memeriksa Novri Senin ini terkait kasus desersi.
Novri yang selama ini terus dicari-cari karena selalu mangkir saat dipanggil menghadapi sidang desersi.
Novri diketahui pernah menjalani sidang di kesatuannya terkait kasus nikah siri dengan JM.
Pada sidang kasus nikah siri sebelumnya, Novri sudah direkomendasikan untuk dipecat. (tribuntimur.com/ kompas.com)