Tantangan Dakwah di Era Milenial, Insititut Agama Islam Al Ghurabaa Siap Cetak Generasi Islami
sebagai insan akademik, civitas akademika harus mampu menjawab tantangan dakwah di era revolusi industri 4.0.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Insititut Agama Islam Al Ghurabaa (IAIA) menggelar Kuliah Umum bertajuk "Peran Insan Akademik dalam Menjawab Tantangan Dakwah di Era Global" di komplek kampus Al Ghurabaa, Rawamangun, Jakarta timur, Sabtu (5/10/2019).
Acara yang dihadiri para pimpinan kampus dan mahasiwa ini dilaksanakan dalam rangka pembukaan perkuliahan umum mahasiswa tahun akademik 2019/2020.
Baca: Marc Marquez bilang Musim Depan Fabio Quartararo Bakal Pesaing Beratnya
Baca: Kemenkeu Siapkan 7 PMK Terkait Penyesuaian Iuran BPJS Kesehatan
Baca: Komisi yang Berkaitan dengan Suara Pemilu Menjadi Favorit
Pada kesempatan itu, Wasekjen MUI Pusat Amirsyah Tambunan tampil sebagai pembicara.
Dalam orasi ilmiahnya, Amirsyah menyampaikan, sebagai insan akademik, civitas akademika harus mampu menjawab tantangan dakwah di era revolusi industri 4.0.
"Pada era global ini, tantangan dakwah bisa dijawab melalui penggunaan IT. Harus ada relevansi dakwah dengan perkembangan IT," kata Amirsyah yang juga Sekjen Asosiasi Dosen Indonesia ini, dalam keterangan tertulis, Senin (7/10/2019).
Amirsyah kemudian berharap, agar kiranya kuliah umum perdana yang digelar oleh pihak kampus ini dapat memacu sekaligus memicu adrenalin intelektual para insan akademik IAIA.
"Semoga dengan diselenggarakannya acara ini dapat memberikan semangat, khususnya bagi para mahasiswa baru dalam menuntut ilmu," ujarnya.
Senada dengan itu, Prof Bambang Widhyatomo selaku Ketua Dewan Pembina Insititut Agama Islam Al Ghurabaa berpesan agar para mahasiswa khususnya dapat meneladani jejak sejarah HM. Nasir sebagai pejuang Islam yang berjuang untuk kepentingan umat dan bangsa.
"Dalam konteks ini mahasiswa Insititut Agama Islam Al Ghurobaa mempunyai semangat belajar yang tinggi sehingga sukses," katanya.
Di tempat yang sama, Rektor Insititut Agama Islam Al Ghurabaa, Iwan Kurniawan, mengaku bersyukur pihaknya dapat kembali mengembangkan kampus IAIA.
Iwan berharap IAI Al Ghurabaa bisa melahirkan generasi yang tidak hanya punya kemampuan akdemik, namun juga memiliki kemampuan public speaking yang baik, jiwa enterpreneurship, siap berbagi untuk kebaikan dan menjadi insan yang bermanfaat untuk banyak orang.
"Alhamdulillah, kita merasa bersyukur dan bangga kampus IAIA dapat kembali bangkit. Mahasiswa dan mahasiswi IAIA harus jadi anak muda indonesia yang islami dan keren,” ujar Rektor IAI Al Ghurabaa, Iwan Kurniawan
Ia tak lupa berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam perjuangan membangun kampus IAIA agar lebih baik dan maju kedepannya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.