Viral Ibu Hamil Terpaksa Melahirkan di Pinggir Jalan, Padahal Sudah Disiapkan Dukun Beranak
Adalah Yati (28), ibu muda yang terpaksa melahirkan bayinya di Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jumat (4/10/2019)
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM - Postingan yang menceritakan seorang ibu di Pangandaran terpaksa melahirkan di pinggir jalan sempat viral di media sosial.
Unggahan tersebut turut disertai foto yang memperlihatkan ibu itu melakukan proses persalinan.
Dalam foto itu, terlihat beberapa ibu-ibu membantu proses melahirkan tersebut.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, kejadian tersebut ternyata memang benar adanya.
Adalah Yati (28), ibu muda yang terpaksa melahirkan bayinya di Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jumat (4/10/2019).
Awalnya, paraji alias dukun beranak dan sanak keluarga Yati sudah berkumpul di rumahnya.
Rumah Yati berada di Gunung Singkup, Desa Bojongkondang, Langkaplancar.
Namun diputuskan, Yati dibawa ke poskesdes atau pos kesehatan desa, begitu menurut penuturan Kepala Puskesmas Langkaplancar, Yana Taryana, Sabtu (5/10/2019) kepada wartawan Kompas.com.
Yati pun dibawa menggunakan sepeda motor oleh sang suami.
Ia hendak diantar menuju poskesdes yang memang jaraknya tak jauh dari dusun tempat tinggal Yati.
Namun, baru berjalan sekitar 1,5 kilometer, Yati mengalami mulas hebat.
Tentu saja, sang suami tak tega melanjutkan perjalanan tersebut.
Pasalnya, kondisi jalan yang dilalui juga rusak.
Sang suami secara sigap langsung menggendong Yati agar bisa rebahan di rerumputan di tepi jalan.
Namun, suami Yati awalnya bingung, pasalnya dukun beranak dan beberapa sanak keluarga tak mengikuti mereka.
Dukun beranak dan keluarga sedang berada di rumah Yati untuk menyiapkan rumah jika sang bayi sudah lahir.
Suami makin panik lantaran Yati saat itu berteriak-teriak ingin melahirkan.
Hingga akhirnya, ada seorang ibu yang melintas di jalan tersebut.
Ibu itu membantu menenangkan Yati.
Menurut si ibu tersebut, proses persalinan bayi yang dikandung Yati sudah saatnya dilakukan.
Akhirnya diputuskan, proses persalinan harus dilakukan di lokasi tersebut, yaitu di pinggir jalan.
Yati pun melahirkan di pinggir jalan tersebut dibantu si ibu tadi.
Makin lama, makin banyak warga berdatangan.
Mereka ikut membantu kelancaran proses persalinan.
Ada juga warga yang membentangkan kain berwarna putih agar proses persalinan tak terlihat oleh banyak orang.
Tak lama kemudian, dukun beranak yang tadinya berada di rumah Yati juga tiba di lokasi.
Bidan desa yang sebelumnya sudah dihubungi warga kemudian juga tiba.
Beruntung, proses persalinan itu berjalan sebagaimana mestinya.
Saat itu, posisi bayi sudah berada di luar.
Karena itu, dukun beranak dan bidan desa kebagian memotong tali pusar sang bayi.
Yati melahirkan bayi perempuan yang beratnya 3,8 kilogram.
Beberapa warga yang menunggui dan membantu proses persalinan itu kemudian bersorak sorai, mereka lega sekaligus gembira.
Menurut penuturan Yana, Yati memang memiliki riwayat mudah bersalin.
"Riwayat anak pertamanya juga begitu, tak lama setelas mulas langsung keluar. Mudah bersalin," kata Yana.
Setelah melahirkan, Yati beristirahat beberapa saat.
Kemudian, ia pun diboyong pulang ke rumahnya.
Pasalnya, lokasi tempatnya melahirkan masih lebih dekat ke rumah dibanding ke poskesdes.
Saat itu, Yayi harus ditandu.
Tandu yang dibuat pun sederhana, yaitu bambu yang dipasangi sarung untuk menopang tubuh.
• Sosok Mbah Moedjair: Penemu Ikan Mujair Hingga Diangkat Jadi PNS Tanpa Beban Kerja
• Bayi Kembar Irish Bella Meninggal: Dokter Angkat Bicara dan Istri Ammar Zoni Tidak Hadiri Pemakaman
• Bupati Lampung Utara Kena OTT KPK: Jadi Bupati di Umur 32 Tahun, Royal Hingga Sikap Partai NasDem
Yana mengatakan, ambulans sebenarnya siaga.
Hanya saja, jarak puskesmas ke lokasi sekitar 10 kilometer.
Singkat cerita, Yati pun sampai di rumahnya.
Ia bersyukur proses persalinan yang dilaluinya lancar, bayi yang dilahirkannya pun selamat. (Yongky Yulius)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul: Cerita Viral, Ibu di Pangandaran Melahirkan di Pinggir Jalan, Suami Bingung, Beruntung Ada Sosok Ini