Polisi Sebut Harta Karun Kerajaan Sriwijaya Hoaks, Tapi Banyak Warga Mengaku Dapat Emas
Pihak kepolisian menyebut jika banyak perburuan harta Karun OKI, Sumatera Selatan, dikarenakan warga termakan isu hoaks.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pihak kepolisian menyebut jika banyak perburuan harta Karun di Desa Pelimbangan, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, dikarenakan warga termakan isu hoaks.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Cengal Iptu Eko Suseno, Selasa (8/10/2019).
Dikutip dari Kompas.com, Eko mengatakan,aktivitas perburuan harta Karun di kanal PT Samora Usaha Jaya Desa Pelimbangan, telah berlangsung sejak tiga hari.
Banyaknya aktivitas perburuan pun membuat polisi turun untuk memberikan imbauan kepada warga.
"Kita mengimbau warga jangan terpengaruh hoaks karena banyak ditemukan barang harta karun di sana,"kata Eko.
Bisa picu keributan
Menurut Eko, perburuan harta itu dapat memicu keributan antar warga.
Sehingga polisi mengimbau agar warga kembali ke rumah masing-masing dan tidak melakukan perburuan.
"Mereka ramai datang hanya untuk menonton, sebagian ada yang mencari (harta karun). Ada warga yang sudah tiga hari mencari tapi tidak dapat akhirnya pulang, gara-gara termakan isu hoaks tadi," ungkapnya.
Namun, Eko tak menyangkal jika di lokasi tersebut banyak didapatkan perhiasan berupa manik-manik.
"Kalau ada barang bersejarah yang ditemukan diharapkan dilaporkan, nanti pihak terkait yang akan melakukan ganti rugi," jelasnya.
Dapat emas
Sementara itu, berdasarkan pantauan Kompas.com, sekitar seratusan warga dari berbagai dusun datang ke kanal milik PT Samora Usaha Jaya Desa Pelimbangan, Kecamatan Cengal, Kabupaten OKI.
Mereka banyak mendapatkan lempengan emas berbentuk perhiasan bahkan manik-manik yang ada di kanal tersebut.