Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Becak Listrik Ramah Lingkungan Diperkenalkan di Yogyakarta, Berpenggerak Roda Depan

Wiwien Vegas dari Mobilijo, workshop custom kendaraan listrik dari Yogyakarta, memodifikasi becak ditambah motor listrik ramah lingkungan.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Becak Listrik Ramah Lingkungan Diperkenalkan di Yogyakarta, Berpenggerak Roda Depan
KOMPAS.COM/GILANG
Wiwien Vegas dari Mobilijo, workshop custom kendaraan listrik dari Yogyakarta, memodifikasi becak ditambah motor listrik ramah lingkungan. 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Becak dilarang di sebagian wilayah karena dianggap kurang manusiawi.

Tapi di satu sisi, jika dikemas secara baik, bukan tak mungkin becak malah bisa jadi ikon wisata menarik.

Dilandasi pemikiran becak harus tetap eksis, Wiwien Vegas dari Mobilijo, workshop custom kendaraan listrik dari Yogyakarta, memodifikasi becak ditambah motor listrik ramah lingkungan.

"Awalnya saya berinovasi becak listrik ini, pertama ingin meringankan beban penarik becak."

"Harapan saya itu memanusiakan manusia, tapi juga menjaga lingkungan," kata Wiwien kepada Kompas.com yang ditemui di pameran Hari Listrik Nasional ke-74 di Jakarta, Rabu (9/10/2019).

Oleh Wiwien, becak biasa ditambahkan dinamo motor listrik sebagai penggerak.

Namun dia tetap mempertahankan ''gowesan'' sepeda sehingga tidak menghilangkan kesan becak tradisional.

Berita Rekomendasi

Menariknya, Wiwien menggunakan dinamo 1.000 Watt 48 Volt buat penggerak.

Dinamo ini menggunakan gardan, sehingga becak listrik buatannya berpengerak dua roda depan, bukan gerak belakang ala bentor (becak motor).

"Kami coba inovasi dengan pakai gardan sehingga jadi gerak depan. Kalau biasanya kan gerak roda belakang," katanya.

Dengan gerak dua roda, becak listrik ini bisa menempuh kecepatan maksimal 25 kpj.

Satu daya berasal dari aki kering 48 Volt 20 Ah yang didapat dari empat buah aki kering 12 volt dan digabung dengan sistem seri.

"Sekali isi daya bisa menempuh jarak 35 kilometer. Ngecasnya sendiri paling lama 3 jam."

"Daya angkut becak kuat menanggung beban sampai 250 kilogram," kata Wiwien.

Ke depan, Wiwien mengatakan, inovasi becak listrik buatannya diarahkan untuk pariwisata.

Tentu saja tidak di semua daerah, tapi di daerah yang masih memperbolehkan becak atau di kampung wisata.

"Karena becak ini bisa dikatakan ikon wisata seperti becak Yogyakarta, Surakarta, dan Pekalongan beda-beda."

'Jadi sebetulnya ini alat angkut tradisional yang bisa jadi ikon wisata," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Becak Listrik Ramah Lingkungan Sasar Pariwisata"

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas