Hindari Konflik dengan Gajah, Warga Diminta Bersihkan Semak dan Jangan Tanam Pinam, Tebu dan Pisang
Hingga kini gajah-gajah masih berkeliaran di Kampung Pantanlah, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Budi Fatria
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Tim Conservation Response Unit (CRU) DAS Peusangan giring gerombolan gajah liar ke dalam hutan dengan menggunakan mercon, Rabu (9/10/2019).
Belasan gajah liar itu telah merusak empat rumah dan kebun warga.
Hingga kini gajah-gajah masih berkeliaran di Kampung Pantanlah, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.
“Tim kami sedang menggiring gajah liar yang merusak rumah dan kebun warga, menggunakan mercon” Ujar Kepala CRU DAS Peusangan, Syahrul Rizal saat dihubungi Serambinews.com, Rabu (9/10/2019).
Dia menambahkan, untuk menghindari terulangnya konflik gajah dengan manusia di kawasan itu, agar masyarakat sekitar untuk membersihkan kebun mereka yang ditumbuhi semak-semak.
Baca: Batu Sebesar Gajah Timpa Sekolah Dan Rumah di Purwakarta
Baca: Antar Anak ke Pesantren, Warga Aceh Utara Tewas Tersambar Petir
Baca: Tiga Orang Ini Bawa 13 Kg Sabu Dari Aceh, Tertangkap di Cianjur
Karena gajah mencari makanan hingga merusak kebun warga.
Warga diminta tidak memenanam tanaman yang disukai oleh gajah, seperti pinam, tebu, pisang dan lainnya.
Syahrul Rizal mengajak Pemerintah Kabupaten Bener Merian, untuk bersama-sama mengatasi konflik gajah yang kerap terjadi.
“Konflik gajah bukan hanya tugas CRU DAS Peusangan, tapi tugas bersama untuk mengatasi tidak terulangnya konfilk gajah di kawasan itu”, ujarnya.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Tim CRU DAS Peusangan Giring Gerombolan Gajah Liar Gunakan Mercon
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.