Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kalut Dimarahi Orangtua, Siswa SD di Temanggung Ini Nekat Gantung Diri, Tinggalkan Surat

Bocah berinisial HN (12) tewas gantung diri di belakang rumahnya di Kelurahan Butuh, Kecamatan/Kabupaten Temanggung, Senin (7/10/2019) pagi.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kalut Dimarahi Orangtua, Siswa SD di Temanggung Ini Nekat Gantung Diri, Tinggalkan Surat
POS-KUPANG.COM/Foto Humas Polres Sikka.
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM - Bocah berinisial HN (12) tewas gantung diri di belakang rumahnya di Kelurahan Butuh, Kecamatan/Kabupaten Temanggung, Senin (7/10/2019) pagi.

Jasad korban ditemukan pertama kali oleh ayahnya, Heru‎ Suwartono sekitar pukul 05.30 WIB.

Selama ini korban tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya.

“Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ada tanda penganiayaan atau kekerasan di tubuh korban.”

“Korban meninggal karena gantung diri,” tutur AKP M Alfan Armin, Kasatreskrim Polres Temanggung.

Dilansir dari Tribunjateng.com, Alfan menuturkan pihaknya masih menyelidiki motif siswa SD itu bunuh diri.

“Ada surat yang ditulis sebelum korban mengakhiri hidupnya. Kami sedang ‎dalami,” ujar dia.

Berita Rekomendasi

Sebelum tewas gantung diri, korban sempat dimarahi orang tuanya.

Sebab, korban tidak pulang ke rumah pada Sabtu malam kemarin.

Polisi masih menyelidiki tulisan tangan siswa SD tersebut.

“Kami juga menyelidiki itu tulisan tangan korban atau tidak,” kata AKP M Alfan Armin.

Surat tulisan tangan itu berbahasa Jawa.

Tulisan tersebut berbunyi :

“Yowes nek pancen Bokde ora kenal karo aku tak ngendat alias mati nang buri omah, seko Pinjol (kalau Bude tidak mengenal saya, saya mau bunuh diri dengan cara menggantung di belakang rumah, dari Pinjol).”

Alfan menyebutkan ada uji labfor untuk sampel tulisan tangan korban.

Polisi juga minta sampel tulisan tangan korban ke pihak sekolah.

“Surat tersebut ditinggalkan di rumah bude korban,” kata AKP M Alfan Armin dikutip dari Antara .

Awalnya bude korban mau Salat Subuh. Bude korban menemukan surat tersebut di bawah pintu.

Kemudian bude korban membawa surat itu ke rumah korban untuk diberikan kepada bapaknya.

Selanjutnya, bapak korban mengecek ke belakang rumah. Ternyata korban sudah tewas gantung diri.

Polisi menemukan tali tambang untuk gantung diri, dan sejumlah pakaian yang dikemas taplak.

Diduga sejumlah pakaian ini sebagai alat pijakan korban untuk menggantung.

Tetangga korban, Sutarno, mengatakan korban selama ini dikenal sebagai bocah periang,dan tidak suka aneh-aneh.

“Saya sempat ketemu beberapa hari lalu. Saya tidak melihat gelagat mencurigakan,” tutur Sutarno.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Siswa SD Bunuh Diri Tinggalkan Surat, Polres Tumanggung Selidiki Keaslian Surat Berbahasa Jawa itu.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas