Makelar Ancam Keberlangsungan Industri Batik di Pekalongan
Berbagai permasalahan mengenai batik di Kota Pekalongan hingga kini belum tertangani.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Berbagai permasalahan mengenai batik di Kota Pekalongan hingga kini belum tertangani.
Selain minimnya kesejahteraan pekerja batik dan mahalnya bahan baku, adanya makelar menambah ruwetnya industri batik.
Fenomena tersebut diakui Shodiqin, Ketua Serikat Batik Pasirsari Kota Pekalongan, membuat batik tidak bisa berkembang.
“Pekerja batik mingguan sekarang dimainkan oleh makelar, dan mereka mendapat kendali dari para juragan untuk memegang upah pekerja,” jelasnya, Rabu (9/10/2019).
Dilanjutkan Shodiqin, di Kelurahan Pasirsari hanya 30 persen pekerja yang langsung berhubungan dengan pemilik industri batik.
“Sisanya lewat makelar, para mekelar biasanya mencari orang yang butuh kerja dan mau dibayar murah,” ucapnya.
Baca: Dikunjungi 85 Ribu Orang, Pekan Batik Pekalongan Bukukan Transaksi Rp 7,4 Miliar
Fenomena itu diterangkan Shodiqin sudah berlangsung lima tahun terakhir.
“Hal itu jelas merugikan pekerja batik mingguan, karena sebagian upah mereka dipotong oleh para makelar,” tuturnya.
Menurut Shodiqin, potongan dati makelar bisa mencapai 25 hingga 50 persen dari upah yang diberikan oleh pemilik industri batik rumahan.
Baca: Penonton Berteriak Ketika Pesawat Aerobatik The Jupiters Bermanuver Pura-pura Jatuh
“Kalau dibiarkan seperti ini, pekerja batik yang menjadi ujung tombak industri batik tidak akan mau bekerja lagi,” paparnya.
Ia menambahkan, di wilayah Pasirsari 15 tahun lalu 95 persen warganya menjadi pekerja batik.
“Itu baru di Pasirsari belum ditempat lainya, namun kini bisa dilihat paking hanya tinggal puluhan yang mau menjadi pekerja batik.
Kalau mau batik tetap lestari harus ada dorongan dari semua pihak untuk kesejahteraan pekerja batik, dan hal itu wajib dilakukan,” tambahnya. (bud)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Shodiqin Sebut Makelar Ancam Keberlangsungan Industri Batik di Pekalongan, https://jateng.tribunnews.com/2019/10/09/shodiqin-sebut-makelar-ancam-keberlangsungan-industri-batik-di-pekalongan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.