Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penangkapan Terduga Teroris di Cicendo, Ini Perannya dalam Kegiatan ISIS

Wahyu Budi Nugraha (WBN) yang ditangkap anggota Densus 88 Anti Teror Polri di rumah mes-nya

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Penangkapan Terduga Teroris di Cicendo, Ini Perannya dalam Kegiatan ISIS
Istimewa
Ilustrasi: Sejumlah anggota Densus 88 Anti Teror melakukan penggerebekan terhadap dua terduga teroris di Kampung Pangkalan RT 11/04, Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (4/5/2019) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Wahyu Budi Nugraha (WBN) yang ditangkap anggota Densus 88 Anti Teror Polri di rumah mes-nya di Jalan Gunung Batu, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung pada Kamis (10/10/2019), berperan sebagai tim media sosial.

Baca: 5 Pantai di Banten Berpasir Putih Ini Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

Baca: 5 Pantai di Banten Berpasir Putih Ini Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

"Untuk jaringan tersangka ini, tim support dari usia yang aktif di media sosial. Dia aktif di media sosial indikasi keterkaitannya masuk dalam kelompok Ar dan Ss yang sempat digeledah di Kota Cimahi," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolda Jabar, Jumat (11/10/2019).

‎Wahyu Budi Nugraha ini, kata Kabid Humas, satu jaringan dengan Sandi Purnama (18), pria yang tempat tinggalnya di Kota Cimahi digeledah dua pekan lalu.

Di tempat kontrakannya itu, Sandi melakukan perakitan bahan peledak.

"Amaliahnya di Jakarta dan Jabar. Saat ini sedang dalam proses pendalaman penanganan oleh Densus 88 Anti Teror Polri," ujarnya.

Sandi Purnama berkaitan juga dengan kelompok Abu Zee yang masih muda berusia 28 tahun. Kemudian anggotanya Haydar (21), Asep Roni (23), Igun Gunawan (19), Sutiah (19) istri Asep Roni, Awal Swepto Hadi (26), M Arsad (20).

BERITA TERKAIT

Semuanya mayoritas ditangkap di Bekasi.

"Untuk WBN‎, dia tim pendukung terkait dengan ISIS. kegiatan medsos ini teknis yah. Selebihnya nanti dijelaskan Divisi Humas Mabes Polri," katanya.

‎Seperti diketahui, Densus 88 Mabes Polri menggeledah sebuah kamar di rumah di Jalan Gunung Batu, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung pada Kamis (10/10/2019).

Rumah yang digeledah berada satu bangunan dengan bengkel sepeda motor.

Pantauan Tribun Jabar di rumah tersebut, garis polisi dipasang di pintu kamar. Di dalamnya, terdapat sejumlah barang-barang dalam kondisi berantakan.

Agus (50), pria yang tinggal di rumah itu mengatakan, polisi mendatangi rumahnya siang tadi dan memeriksa kamar yang ditempati anak buahnya yang berinisial WBN itu. ‎

Kata Agus, polisi yang datang menggunakan lima unit kendaraan.

"Dia kerja disini dari tiga tahun lalu. Jadi semacam ngejaga disini. Dia asli Tasikmalaya, ngelamar kerja disini karena sudah enggak punya orang tua. Tadi polisi datang masuk ke kamarnya, selesai jam 15.00," ujar Agus.

Kata Agus, WBN sudah lebih dulu ditangkap polisi sekitar satu bulan lalu di rumah itu. WBN sempat dibawa ke Mapolres Cimahi.

"Saya lihat dia ke Polres Cimahi, dia ditest urin, katanya positif ganja. Tapi polisi kesini lagi tadi siang, katanya Wahyu terpapar aliran radikal gitu," ujar Agus.

Ia sempat tidak menyangka dengan apa yang dikatakan polisi saat penggeledahan selama dua jam itu. Penggeledahan dimulai sejak pukul 13.00 hingga bada Asar.

"Saya sempat enggak percaya, kok aliran radikal tapi positif ganja belajar agama juga saya ajarin, masa iya terpapar aliran radikal," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas