Perjuangan Hidup Bocah Kelas 2 SD Asal Pangkep, Seluruh Keluarganya Tewas dalam Kerusuhan di Wamena
Meski masih menyisakan trauma karena keluarganya tewas dalam kerusuhan di Wamena, Riskun harus tetap melanjutkan hidupnya.
Editor: Sigit Ariyanto
Laporan Wartawan TribunPangkep.com, @munjidirgaghazali
TRIBUNNEWS.COM, SEGERI - Anak korban kerusuhan Wamena Papua asal Pangkep yang selamat, Riskun akhirnya bersekolah, Selasa (8/10/2019).
Meski masih menyisakan trauma karena keluarganya tewas dalam kerusuhan di Wamena, Riskun harus tetap melanjutkan hidupnya.
Dia harus tetap sekolah dan tinggal di rumah neneknya di Kampung Kecimpureng Kelurahan Bontomatene, Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep.
Kapolsek Segeri, Iptu Sumarto langsung turun tangan memfasilitasi anak yatim piatu tersebut untuk menyekolahkannya.
Dia bahkan mengajak Riskun berbelanja kebutuhan sekolahnya di salah satu toko di Segeri.
"Saya langsung ajak Riskun belanja di salah satu toko. Dia beli baju, celana, tas dan perlengkapan alat tulisnya," ujar Iptu Sumarto.
• Desak Komnas HAM Ikut Turun Tangan, Korban Kerusuhan Wamena: Ini Bukan Sekadar Tragedi Kemanusian
Bahkan, kata Sumarto dia langsung mendaftarkan Riskun ke sekolah dasar yakni SD 26 Mangkaca Segeri.
"Riskun juga sudah sekolah di kelas 2 SD 26 Mangkaca Segeri dan saat ini dia tinggal bersama neneknya," jelasnya.
Dia berharap Riskun dapat menjadi generasi penerus bangsa yang tidak patah semangat dalam menghadapi hidup.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.