BMKG Catat Gempa M 5.2 Guncang Tutuyan Boltim Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa bumi guncang Tutuyan Bolaang Mangondow Timur Sulawesi Utara dengan magnitudo 5.2 pada Senin(14/10/2019) terjadi pada pukul 02:35:13 WIB
Penulis: Sinatrya Tyas Puspita
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
BMKG Catat Gempa M 5.2 Guncang Tutuyan Boltim Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami
TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi guncang Tutuyan Bolaang Mangondow Timur Sulawesi Utara dengan magnitudo 5.2 pada Senin(14/10/2019).
Episenter berada di titik koordinat 0.15 LS (Lintang Selatan) dan 124.77 BT (Bujur Timur).
Pusat gempa berada di 102 km Tenggara Tutuyan Boltim Sulawesi Utara dengan kedalaman 10 km.
Gempa kali ini tidak berpotensi tsunami.
Hal tersebut diungkapkan BMKG melalui akun Twitter @infoBMKG.
#Gempa Mag:5.2, 14-Oct-19 02:35:13 WIB, Lok:0.15 LS,124.77 BT (102 km Tenggara TUTUYAN-BOLTIM-SULUT), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," tulis inffoBMKG.
Gempa bumi pada hari Senin (14/10/2019) terjadi pada pukul 02:35:13 WIB.
Sebelumnya, gempa mengguncang Ambon dengan magnitudo 3.6 Senin (14/10/2019) pukul 01:45:47 WIB.
Pusat gempa berada di darat 18 km Timur Laut Ambon dengan kedalaman 10 km.
Baca: BMKG Catat Gempa M 5,2 Guncang Maluku Tenggara Barat, Tidak Berpotensi Tsunami
Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari.
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
Baca: Gempa Tektonik M 5,2 Guncang Kota Ambon Kembali Telan Korban
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
Baca: VIRAL Video Gadis Buat Vlog Make Up Diguncang Gempa Ambon, Ini Reaksinya
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
Baca: BMKG Catat Gempa M 4.4 Guncang Labuha Maluku Utara Malam Ini, Dirasakan hingga Ambon
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
Baca: Viral Video Ekspresi Girang Bocah SMP Saat Sekolah Libur Karena Gempa
Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi.
1. Tetap tenang
Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!
Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah tempat yang aman untuk berlindung.
Baca: Selain Typhoon Hagibis, Jepang juga Diguncang Gempa 5,7 SR serta Bencana Banjir dan Longsor
2. Di dalam rumah
Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.
Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.
Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.
Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.
3. Di luar ruangan
Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.
Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.
Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.
4. Di kerumunan
Jika saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.
Untuk mengindari hal tersebut. kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.
Baca: BPBD Pidie Jaya Pastikan 5.295 KK Korban Gempa Sudah Menempati Rumah Bantuan
5. Di gunung atau dataran tinggi
Jika gempa terjadi saat kamu sedang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.
Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.
6. Di laut
Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.
Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.
7. Di dalam kendaraan
Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.
Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.
(Tribunnews.com/Sinatrya)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.