Indekos yang Didiami Terduga Teroris di Sukoharjo Digeledah Densus 88 Antiteror
Dalam penggeledahan itu, katanya, tidak ada barang yang dibawa dari dalam kamar. Hanya dokumen penyewa indekos
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
![Indekos yang Didiami Terduga Teroris di Sukoharjo Digeledah Densus 88 Antiteror](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/indekos-di-sukoharjo-digeledah.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Satu indekos di Gang Nakula, Jalan Mangesti Raya Serongan, Desa Mayang, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah hari ini, Selasa (15/10/2019) digeledah tim Densus 88 Antiteror.
Penggeledahan itu merupakan tindak lanjut dari penangkapan seorang terduga teroris berinisial AK (31) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa pagi.
Baca: Pengusiran Ibu Berhijab yang Mengantar Anak Wisata Sekolah Tuai Kontroversi
Ketua RT 001, Sri Widodo (49) mengatakan, dirinya ikut menyaksikan proses penggeledahan indekos yang ditempati AK bersama istri dan anaknya.
Menurut Sri, penggeledahan dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB.
"Katanya penangkapannya pagi. Saya hanya disuruh menyaksikan penggeledahan sore tadi," katanya ditemui seusai penggeledahan di indekos "Serongan Permai" Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa.
Dalam penggeledahan itu, katanya, tidak ada barang yang dibawa dari dalam kamar.
Hanya dokumen penyewa indekos.
Seperti kartu tanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK) dan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB).
Indekos yang digeledah Densus 88 tersebut adalah kamar nomor 5 tepatnya berada di bagian ujung.
"Setahu saya (AK) tinggal di sini baru sekitar dua bulan lalu," terangnya.
Anak dari pemilik indekos "Serongan Permai" Dewi (42) mengatakan, tidak ada satu pun barang yang dibawa oleh polisi dari dalam kamar AK dan istrinya.
Dewi mengatakan, AK dan istrinya sudah sekitar dua bulan menyewa indekos miliknya.
Dewi juga menyatakan tidak ada gelagat aneh pada diri AK saat pertama masuk.
"Selama tinggal di kos, istri AK berjualan es jeruk. Sedang pekerjaan AK saya tidak tahu karena jarang di sini," katanya.