Pasca Kerusuhan, 366 Kepala Keluarga di Penajam Paser Utara Masih Mengungsi
Sebanyak 366 kepala keluarga menjadi korban akibat rumahnya dibakar massa saat kerusuhan di sekitar Pelabuhan Penajam Paser Utara.
Editor: Dewi Agustina
Pengelola Speedboat PT Hidup Bersama Jaya dibawah naungan Dinas Perhubungan Penajam Paser Utara, Abdul Razak menuturkan pelabuhan speedboat sudah mulai beroperasi pukul 08.00 Wita, Kamis (17/10/2019).
"Kemarin kami tutup karena situasi tidak memungkinkan. Hari ini kami buka lagi, karena ada bantuan keamanan saat ini," ujarnya.
Baca: Kemarau Panjang, Stok Beras Aman dan Harga Stabil
Meski masyarakat sudah mulai menyeberang, Abdul Razak mengatakan kuantitas penumpang belum se normal hari biasa.
Selain itu, jumlah speedboat yang beroperasi juga masih sedikit.
Hari biasa, belasan speed beroperasi, hari ini, ungkap Abdul Razak, masih 3 hingga 4 motoris speedboat yang turun dilapangan.
"Masih banyak yang ragu-ragu menyeberang, karena mungkin mau menunggu kepastian kondisi dan situasi. Ada juga warga Babulu yang bertanya, apa hari ini sudah bisa nyeberang, saya bilang bisa," jelasnya.
Abdul Razak mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin menyeberang menggunakan speedboat, untuk membeli karcis di loket dan bukan melalui calo.
"Untuk menjaga dan memastikan kondisi penumpang," tandasnya.
Sedangkan pelabuhan kelotok, pantauan tribunkaltim.co, belum beroperasi. Sisa-sisa pembakaran pun masih belum dibersihkan.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Penajam Terkini, Setelah Kerusuhan di Penajam Paser Utara 366 Kepala Keluarga Masih Mengungsi