Terungkap, Terduga Teroris Ini Miliki KTP Bali, Dua Anaknya Juga Lahir di Bali
Pihak Polda Bali terus melakukan pendalaman terkait kasus teroris Jamaah Anshorut Daulah (JAD) terhadap EU yakni istri dari terduga teroris AT (45).
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Pihak Polda Bali terus melakukan pendalaman terkait kasus teroris Jamaah Anshorut Daulah (JAD) terhadap EU yakni istri dari terduga teroris AT (45).
Hal tersebut dikatakan oleh Kabid Humas Polda Bali Kombes Hengki Widjaja saat acara arahan Kapolda Bali jelang pelantikan presiden dan wakil presiden di Gedung Lembah Pujian, Kamis (17/10/2019).
EU diperiksa sebagai saksi. Tiga orang anak AT dan EU juga ikut diperiksa.
"Ya diminta keterangan semuanya tidak hanya istri dan anaknya saja," ujarnya.
Terangnya, keluarga tersebut memang sudah lama tinggal di Bali.
Ketiga anak AT dan EU bahkan lahir di Bali.
"Ini masih proses perkembangan, mereka memang berdomisili di sini dan ketiga anaknya lahir kecil besar disni. KTP AT dan EU saja sudah berdomisili Bali," ujarnya.
Baca: Kabar Buruk Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Orang Nomor 1 di Polisi Ditimpa Musibah, di Palembang
Diketahui, AT diduga memiliki hubungan dekat dengan Abu Rara, penusuk Wiranto.
Keduanya juga berada dalam satu grup Whatsaap “Menanti Al Mahdi”.
AT mengetahui niat Abu Rara menyerang Wiranto.
AT rupanya juga telah berencana melakukan amaliyah alias penyerangan teror di Bali.
AT telah menyiapkan panah, busur dan sangkur untuk aksinya
Sementara itu, terkait grup Whatsaap jaringan Abu Rara dan AT “Menanti Al Mahdi” juga masih proses penyelidikan.
"Grup ini adalah media komunikasi para terduga teroris jaringan Abu Rara. Melalui grup ini juga kelompok ini berbagi ilmu tentang membuat senjata. Diantaranya, membuat senjata dan sebagainya. Ya senjata rakitan," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.