Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Video Siswa SMK Muhammadiyah 2 Malang Ditempeleng secara Bergilir, Ini Duduk Perkaranya

Video itu memperlihatkan seorang pria menampar tiga siswa SMK secara bergantian. Selesai menampar, pria itu menyuruh siswa itu duduk sambil membentak

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Imanuel Nicolas Manafe

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Video yang memperlihatkan sejumlah siswa SMK ditempeleng seseorang sempat viral di media sosial, bahkan tersebar di Whatsapp Group

Video tersebut memperlihatkan acara bertuliskan SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang di banner.

Dalam video terekam adegan seorang pria menampar tiga siswa SMK secara bergantian.

TribunJakarta.com mengutip SuryaMalang mengenai kasus pria menempeleng siswa.

Video itu memperlihatkan seorang pria menampar tiga siswa SMK secara bergantian.

Selesai menampar, pria itu menyuruh siswa itu duduk sambil membentak.

Belakangan diketahui bahwa pria yang memukul siswa itu berinisial AP.

BERITA REKOMENDASI

AP adalah motivator yang menjadi pemateri di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang.

Reaksi Polisi

Kapolres Malang AKBP Dony Alexander saat rilis kasus peredaran pil penggugur kandungan, Senin (14/10/2019). (surya/bella ayu kurnia putri)
Kapolres Malang AKBP Dony Alexander saat rilis kasus peredaran pil penggugur kandungan, Senin (14/10/2019). (surya/bella ayu kurnia putri) (Tangkapan Layar Surya.co.id)

Kapolres Malang Kota, AKBP Dony Alexander mengatakan pihaknya masih menyelidiki video viral itu.

“Kami cek dulu kepada korban,” tutur Dony kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (17/10/2019).

Dony enggan membeberkan apakah kasus ini sudah dilaporkan.

Yang jelas kata dia, polisi di lapangan sedang berupaya untuk menyelidiki kebenaran video tersebut.

“Kami masih selidiki,” katanya.

Video itu pertama kali diunggah di grup Facebook Komunitas Peduli Malang Raya.

Sampai sekarang AP belum dapat dikonfirmasi.

Wali Murid Serahkan Kasus ke Polisi

Salah satu siswa, Maulana, kelas 10 TKJ SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang dijemput orangtuanya usai pertemuan di sekolah, Jumat (18/10/2019). Ia juga jadi korban penamparan motivator kewirausahaan di sekolah, Kamis (17/10/2019).
Salah satu siswa, Maulana, kelas 10 TKJ SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang dijemput orangtuanya usai pertemuan di sekolah, Jumat (18/10/2019). Ia juga jadi korban penamparan motivator kewirausahaan di sekolah, Kamis (17/10/2019). (SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati)

Semalam beredar video di sebuah grup komunitas di FB mengenai seorang motivator, Agus Setiyawan yang menampar beberapa siswa di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang dengan kata goblok, duduk, Kamis (17/10/2019).

Kejadiannya pada Kamis pagi di sekolah itu usai dibuka kepala sekolah.

Di ruangan ada pihak sekolah sebagai Operator (Asisten Sorot/Asrot) atas nama Budi, guru Simdik/Komputer pada MTs dan SMK Muhammadiyah 2 Malang.

Ada kesalahan tulis goblog yang dilakukan Budi atas itu. Kemudian sejumlah siswa menertawakan.

Siswa yang tertawa kemudian dipanggil ke depan dan ditampar satu persatu.

Pasca kejadian itu, pihak sekolah mengumpulkan siswa dan walimurid di aula sekolah, Jumat (18/10/2019).

"Anak saya gak cerita ada kejadian itu. Saya tahunya saat ditelpon walikelas untuk datang ke sekolah dan ada viral videonya," jelas M Sabar, wali murid yang anaknya jadi korban penamparan pada suryamalang.com di aula sekolah.

Ia menduga anaknya malu sehingga tidak cerita. Anaknya siswa kelas 10 itu sampai mimisan.

"Kalau dari orangtua, menyerahkan saja ke kepolisian karena sudah ditangani," katanya.

Matanya berkaca-kaca.

Disebutnya, kalau untuk mendidik tidak apa.

Tapi jika sampai ada penamparan, sebagai orangtua ia sedih melihat anaknya diperlakukan seperti itu.

Penjelasan Kepala Sekolah

Nurcholis, Kepala SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, Jumat (19/10/2019) menunjukkan lokasi berdiri motivator saat menampar siswanya pada Kamis (18/10/2019).
Nurcholis, Kepala SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, Jumat (19/10/2019) menunjukkan lokasi berdiri motivator saat menampar siswanya pada Kamis (18/10/2019). (SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati)

Nurcholis, Kepala SMK Muhammadiyah 2 menyatakan baru pertama kali menggunakan jasa Agus Setiyawan sebagai motivator.

"Yang ikut kegiatan motivasi usaha ada 125 siswa. Yaitu kelas 10-12 program keahlian TKJ dan Multimedia," jelas wanita yang akrab dipanggil Bu Nunung itu.

Menurutnya, banyak sekolah di Kota Malang memakai jasa Agus sebagai motivator.

"Tapi yang terjadi kemarin di luar kendali. Harusnya Pak Agus juga bisa mengendalikan diri," jawabnya.

Dijelaskan, sebagai pribadi ia memaafkan.

Tapi sebagai lembaga, tentu ada penyelesaikan sendiri.

Video viral itu direkam oleh siswa yang ikut kegiatan motivasi itu.

"Saya tidak menyalahkan siswa saya yang merekam video itu," jelasnya.

Dari kepolisian juga sudah meminta keterangan siswa yang jadi korban penamparan motivator.

"Semalam dipanggil 10 siswa. Tapi yang bisa datang ada 8," jelas salah satu siswa korban.

Kesaksian Siswa Korban

Siswa korban penamparan motivator Agus Setiyawan, yaitu Arafi, siswa kelas 10 Multi Media di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang mengaku mendapat tamparan di mulut, Kamis (17/10/2019).

Dikatakan, ada 10 anak yang dipanggil ke depan oleh Agus karena menertawakan kesalahan tulis goblog dan harusnya goblok oleh staf sekolah.

“Ada dua baris siswa dipanggil ke depan. Saya kira apa. Ternyata ditampar,” jawab Arafi pada suryamalang.com, Jumat (18/10/2019).

Ia mengakui memang menertawakan dan saat ditanya siapa yang tertawa, siswa tidak mengaku.

“Ya rasanya gak sakit tapi malunya itu lo,” jawab Arafi saat ditemui di aula sekolah.

Dari 10 siswa, sebanyak sembilan siswa kelas 10 dan satu siswa kelas 12.

Yang ikut kegiatan motivasi kewirausahaan adalah siswa kelas 10-12 program keahlian TKJ dan Multi Media.

Ia juga tidak menceritakan kejadian itu pada orangtuanya. Tapi karena walikelas datang ke rumahnya, maka ortunya jadi tahu.

Semalam juga sudah ada delapan anak yang datang ke Polresta Malang untuk dimintai keterangan terkait kasus itu termasuk dia.

Kata Arafi, ada temannya yang sampai mimisan. Tapi siswa itu pada Jumat tidak masum sekolah.

Sedang Huda, siswa yang ikut kegiatan itu dan memvideokan penamparan itu menyatakan karena alasan kasihan melihat temannya. Ia saat itu duduk agak belakang.

“Saya ambil video itu spontan saja kok,” jawab Huda.

Menurutnya, hal itu untuk anak SMK dipandang tidak pantas.

 Syahrini Ketemu Zaskia Sungkar di Cafe, Melly Goeslaw Justru Dibuat Geram Gara-gara Ini

 Polisi Imbau Masyarakat Senantiasa Jaga Ketentraman Saat Rayakan Pelantikan Jokowi-Maruf

 Jelang Pelantikan Presiden, 500 Set Foto Terbaru Jokowi dan Maruf Amin Dijual di Pasar Baru

 Murka Tunjuk Rocky Gerung, Irma Suryani: Anda Lebih Dungu dari Orang Paling Dungu di Indonesia

Ketika suryamalang.com menanyakan apakah tidak ada siswa yang melawan, tidak ada.

“Kami juga memikirkan nama sekolah,” jawabnya.

Nurcholis, Kepala SMK Muhammadiyah 2 menyatakan tidak menyalahkan siswa yang mengambil video itu.

Dikatakan, sebelum video itu viral, Agus Setiyawan sudah minta maaf.

Bahkan mencium tangan anak-anak yang jadi korban.

Tapi kemudian semalam beredar viral videl itu di grup komunitas FB.

“Pak Walikota Sutiaji juga jadi tahu. Begitu juga dari Direktur Pembinaan SMK,” papar kasek. (SuryaMalang)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Viral Motivator Tempeleng Siswa SMK Muhammadiyah 2 Malang: Dipicu Salah Tulis, Korban Mengaku Malu

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas