BMKG Catat Gempa M 5.1 Guncang Maluku Barat Daya Malam Ini, Tidak Berpotensi Tsunami
BMKG Catat Gempa M 5.1 Guncang Maluku Barat Daya, Tidak Berpotensi Tsunami terjadi pada pukul 21:29:21 WIB
Penulis: Sinatrya Tyas Puspita
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
BMKG Catat Gempa M 5.1 Guncang Maluku Barat Daya, Tidak Berpotensi Tsunami
TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi guncang Maluku Barat Daya dengan magnitudo 5.1 pada Sabtu (19/10/2019).
Episenter berada di titik koordinat 9.15 LS (Lintang Selatan) dan 127.43 BT (Bujur Timur).
Pusat gempa berada di 117 km Barat Daya Maluku Barat Daya dengan kedalaman 10 km.
Gempa kali ini tidak berpotensi tsunami.
Hal tersebut diungkapkan BMKG melalui akun Twitter @infoBMKG.
Gempa bumi pada hari Sabtu (19/10/2019) terjadi pada pukul 21:29:21 WIB.
"Gempa Mag:5.1, 19-Oct-19 21:29:21 WIB, Lok:9.15 LS,127.43 BT (117 km BaratDaya MALUKUBRTDAYA), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG ," tulis @infoBMKG
Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari.
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
Baca: BMKG: Peringatan Dini Hujan Petir dan Angin Kencang di Sejumlah Wilayah Minggu 20 Oktober 2019
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
Baca: 10 Masalah Korban Gempa Ambon: 20 Hari 5 Mi instan, 17 Bayi Lahir 2 Tewas, hingga Trauma
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
Baca: BMKG Catat Gempa M 4.8 Guncang Kepulauan Nias Utara Sumatera Utara, Dirasakan hingga Gunung Sitoli
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
Baca: BMKG: Peringatan Dini Hujan Petir dan Angin Kencang di Sejumlah Wilayah Minggu 20 Oktober 2019
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Besok, Minggu 20 Oktober 2019: Pekanbaru Waspada Hujan Petir Siang Hari
Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi.
1. Tetap tenang
Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!
Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah tempat yang aman untuk berlindung.
2. Di dalam rumah
Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.
Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.
Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.
Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.
3. Di luar ruangan
Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.
Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.
Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.
Baca: Senin Malam Cilacap Digonjang Gempa 5 Sekala Richter, Tidak Berpotensi Tsunami
4. Di kerumunan
Jika saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.
Untuk mengindari hal tersebut. kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.
5. Di gunung atau dataran tinggi
Jika gempa terjadi saat kamu sedang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.
Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.
Baca: Peringatan Dini BMKG Hari Ini, Jumat 18 Oktober 2019: Waspada Wilayah Hujan Petir dan Angin Kencang
6. Di laut
Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.
Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.
7. Di dalam kendaraan
Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.
Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.
(Tribunnews.com/Sinatrya)