Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

FAKTA-FAKTA Pemukulan Siswa oleh Seorang Motivator di Malang, Korban hingga Tanggapan Wali Kota

Berikut ini fakta-fakta pemukulan siswa oleh seorang motivator di Kota Malang. Jumlah korban hingga tanggapan Wali Kota

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in FAKTA-FAKTA Pemukulan Siswa oleh Seorang Motivator di Malang, Korban hingga Tanggapan Wali Kota
KOMPAS.COM/ANDI HARTIK
Berikut ini fakta-fakta pemukulan siswa oleh seorang motivator di Kota Malang. Jumlah korban hingga tanggapan Wali Kota 

Ia menambahkan bahwa AS diamankan di Surabaya.

Pelaku juga sudah mengakui aksinya.

"Untuk berusaha kabur masih kita dalami. Namun posisinya ada di Surabaya," ungkapnya.

Dony juga belum mengetahui motif AS memukul siswa secara bergilir dalam acara seminar itu.

"Kita lihat proses nantinya. Bisa kita lihat motifnya apa sehingga terjadi tindak pidana tersebut," katanya.

Dony mengatakan, pelaku melanggar pasal 80 Undang-Undang 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

5. Tanggapan Wali Kota Malang

Wali Kota Malang Sutiaji bersama jajaran Forkopimda Kota Malang saat menemui siswa korban pemukulan di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, Jumat (18/10/2019)
Wali Kota Malang Sutiaji bersama jajaran Forkopimda Kota Malang saat menemui siswa korban pemukulan di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, Jumat (18/10/2019) (Kompas.com/Andi Hartik)
Berita Rekomendasi

Wali Kota Malang Sutiaji menangis saat menemui siswa korban pemukulan oleh AS.

Dikutip dari Kompas.com, mata Sutiaji dan kepala sekolah tampak berkaca-kaca dalam pertemuan yang berlangsung di salah satu ruangan di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang.

Sutiaji mengaku prihatin dengan kejadian tersebut.

Ia mengatakan bahwa seorang motivator semestinya memberikan motivasi kepada siswa, bukan malah melakukan pemukulan kepada siswa.

"Ini kontradiktif. Motivator harusnya memotivasi. Nilai kesabaran dan moral yang disampaikan. Membangkitkan sesuatu yang tidak berpotensi menjadi potensi. Kalau seperti ini justru membunuh embrio yang dimiliki siswa," kata Sutiaji, saat menemui siswa korban pemukulan di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, Jumat (18/10/2019).

Ia juga menyayangkan bahwa kejadian tersebut terjadi di lingkungan sekolah.

Sutaji juga meminta Kapolres untuk menindak dengan keras.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas