Bocah Gizi Buruk di Tegal, Tak Punya Lubang Anus, Umur 11 Tahun Berat Hanya 8,7 Kg
Seorang anak di Desa Tonggara, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal bernama Slamet Wahyudi, mengalami gizi buruk.
Editor: Sugiyarto
![Bocah Gizi Buruk di Tegal, Tak Punya Lubang Anus, Umur 11 Tahun Berat Hanya 8,7 Kg](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/wasniah-mengipasi-anaknya-yang-menderita-gizi-buruk.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, SLAWI - Seorang anak di Desa Tonggara, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal bernama Slamet Wahyudi, mengalami gizi buruk.
Meski usia Slamet sudah beranjak 11 tahun, tapi berat badannya hanya 8,7 kilogram.
Setiap hari, warga RT 04 RW 02 ini hanya bisa berbaring lemah di atas kasur.
Dia juga tidak bisa berbicara secara lancar.
Kondisi itu sudah dialaminya sejak berusia satu tahun.
"Kata dokter saat dibawa ke rumah sakit, anak saya mengalami gizi buruk. Tidak ada penyakit," tutur ibu Slamet, Wasniah (40) di rumahnya, Desa Tonggara, kepada Tribunjateng.com, Minggu (20/10/2019).
Wasniah mengisahkan, saat lahir, kondisi Slamet normal.
Berat badannya pun saat lahir mencapai 2,5 kilogram.
Tiga hari setelah kelahiran, Wasniah baru mengetahui kalau anak keduanya itu tidak memiliki lubang anus sehingga langsung dibawa ke RSUD dr Soeselo Slawi.
"Baru ketahuan tidak ada lubang anusnya tiga hari setelah lahir. Kakak saya yang ngasih tahu."
"Akhirnya dibawa ke rumah sakit dan dioperasi untuk membuat lubang di perut untuk buang air besar," ceritanya.
Setahun kemudian, kondisi berat badan Slamet terus merosot.
"Makannya susah. Berat badannya pernah 6 kilogram. Tidak pernah sampai 10 kilogram," ucap Wasniah, tertunduk.
Menurutnya, anaknya harus kembali menjalani operasi berbiaya Rp 25 juta agar anusnya bisa berfungsi secara normal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.