Kisah Bocah 9 Tahun Selamatkan Adiknya Umur 2 Tahun Keluar dari Mobil yang Terbakar di Tol Lampung
Aksi heroik seorang kakak berhasil menyelamatkan nyawa sang adik pada peristiwa kecelakaan di tol Lampung
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Aksi heroik seorang kakak berhasil menyelamatkan nyawa sang adik pada peristiwa kecelakaan di tol Lampung yang membuat mobil terbakar dan 4 orang tewas.
Dengan wajah berlumur darah, Vanisa (9) menggamit lengan adiknya Pricilia Saronka (2).
Keduanya menatap nanar mobil berisi ayah, ibu dan kakak sepupunya mulai terbakar.
Adegan mengenaskan itu viral di media sosial dalam video yang dibagikan akun bernama Sahrul di Facebook. Kedua anak perempuan itu terduduk di aspal, wajah mereka berlumur darah.
Mereka menangis sambil menatap mobil sedan yang terbakar.
Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di tol Sumatera KM 96 Desa Candimas Natar, Lampung Selatan, Sabtu (19/10/2019) pagi itu merenggut nyawa Hadi Prayitno (40, ayah), Elisabeth Yoni (37, ibu), Mikail (7, anak kedua) dan Kris (14, kerabat).
Mobil sedan bernomor polisi BE 1230 BK yang disupiri sang ayah menabrak bagian belakang truk BH 8794 HP yang berada di depannya.
Sindi (19), kerabat dari korban Hadi mengatakan, yang membuat kedua keponakannya selamat dari mobil yang terbakar itu adalah Vanisa.
Gadis kecil yang masih di kelas IV SD itu langsung menarik Pricilia keluar dari mobil begitu terjadi tabrakan.
“Si kakak (Vanisa) yang bawa adiknya (Pricilia) keluar, terus menjauhi mobil,” kata Sindi saat ditemui di RS Bhayangkara Polda Lampung.
Dari informasi kepolisian kepada keluarga besar, Vanisa dan Pricilia duduk di bangku belakang bersama Mikail dan Kris. Sementara di bangku depan Hadi dan Elisabeth.
“Saat tabrakan, pintu belakang kebuka. Vanisa lalu langsung bawa keluar Pricilia,” kata Sindi.
Sindi mengatakan, keempat korban akan dimakamkan di Pekon Melungun Ratu, Kecamatan Sungkai Tengah, Lampung Utara.
Pantauan Kompas.com di RS Bhayangkara Polda Lampung, sejumlah kerabat dan rekan korban datang melihat empat korban yang disemayamkan di ruang Instalansi Forensik.
Raut kesedihan mendalam terlihat dari keluarga korban.
Beberapa orang menangis setelah keluar dari ruangan.